33. It's you?

465 63 15
                                    

"hoaaaaaaaahhhh..."

Pagi itu, jarum jam mengarah pada 07.14.
Pagi yang cerah, namun aku masih saja mengantuk sepagi ini.

"astagaaa! Gue tidur disaat Ica bales Chat gue? Dodolll!!"

Aku mencoba untuk menghubunginya terlebih dahulu. Setelah itu, Aku segera beranjak dari kasur untuk membersihkan diri. Rencana di pagi hari ini sih, gue mau ke Toko Buku yang ada di New York.

***

Aroma mint merasuk pada indra penciumanku. Ternyata aku terlalu banyak memakai parfum ku itu. Seketika aku teringat sandy, disaat aku memakai parfum ini. Ia begitu menyukai aroma ini.

Aku melamun memandang diri ku pada Cermin. Tak terasa, sekarang aku sudah dewasa. Sudah tidak seperti anak SMA lagi yang masih main main dalam melakukan suatu hal.

Lamunan ku terbuyar disaat Bunda mengetuk pintu dengan lembut.

"lohh lohh, Rey kamu mau kemana sepagi ini?"

"Eumm, rey mau ke Toko buku bun."

"ohh gitu. Yaudah, ini roti sama susu nya di habisin dulu. Baru keluar. Yaudah, bunda ke bawah dulu ya!"

"iyaa bun"

Aku segera menghabiskan makanan ini dan bergegas untuk berjalan keluar.

Sekarang aku harus menggunakan Maps agar bisa sampai toko buku di kota ini.

***

Embun menerpa kulitku. Cahaya pagi, membawa ku pada kedamaian. Sepagi ini ramai sekali orang orang berlalu lalang. Tak heran, kota New York adalah kota Metropolitan. yaa, bisa disebut dengan kota Hidup/aktif. Tak jauh berbeda dari Jakarta. Yang membedakan hanya kapasitas keramaiannya saja.

Kali ini Di New York sedang di terpa musim gugur. Banyak orang disini yang hanya memakai kaos oblong dan celana pendek.

"huftt... Aku tak terbiasa mengenakan pakaian seperti itu. Tapi, aku tak bisa membayangkan, jika mereka ke Indonesia. Yang panas dan menggosongkan dengan hitungan detik saja. Apa tidak menjerit mereka semua?"

Batinku. Berjalan, sembari mengamati mereka. Tak heran, jika di jalanan banyak Se pasang kekasih yang sangat terlihat Vulgar. Eropa memang sangat berbeda dari Asia. Dari segi kebebasan, berperilaku, dan banyak sekali perbedaan. Dan sekarang, aku harus memulai beradaptasi.

Akhirnya, toko buku itu, sekarang ada di hadapan ku. Dan beberapa sepeda yang berjejer rapi di sana.

Aroma khas Toko Buka menerpa indra ku. Tak bisa dipungkiri, Aromanya sangat segar. Ditambah lagi, suasana nya yang sangat amat sejuk dan dingin.

***

Banyak sekali buku buku disana. Semua Genre pasti ada. Buku - buku disana cukup tertata rapi pada genre nya masing - masing.

Suasana sangat hening tanpa ada orang berkecap. Aku hanya ingin melihat Sipnosis buku - buku ber genre romance and horror. Buku - buku bergenre itu, hanya berada di Rak paling depan. Pas sekali berhadapan dengan kasir.

'Only one'

°Sipnosis

'only one, nothing more. only one heart that i guard that's what I said. but, the truth is why did God bring me and him in one life? even though, in fact I can only hurt him on and on. However, I feel guilty when I see my weakness starts to get ingrained. weakness, which I deeply regretted when I hurt him. namely, his Tears.'

Sendu untuk Sandy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang