62.memories

169 22 2
                                    

Nari terhanyut dalam pikiran kosong nya pagi ini. Nari membereskan kasur nya dengan melamun

"Nugu oppa? "

"Nari-ah.kamu saja yang bicara"

"Eh?. Kok aku oppa? "

"Kamu saja. Kalau sudah selesai kamu antar kekamar ya"

Jungkook menyerah kan ponsel nya yang masih tersambung dengan panggilan. Nari mengambil nya dengan bingung, Nari ingin bicara tapi dia...
'Kookie-ah. Aku merindukan mu'
'Pertemuan tadi membuat ku ingin bertemu lagi dengan mu. Kookie, aku senang kita bertemu lagi. Kita sudah lama tidak bertemu kan. Jeje Rindu Kookie. Kookie?... Hallo Kookie?, kamu di  sana kan?, aaa ya ampun. Aku lupa, mari kita bertemu lagi. Di kafe dekat agensi mu saja. Besok ya, aku tunggu di sana. Jangan sampai enggak datang ya. Kamu tau, aku menunggu lama untuk ini'

Panggilan tertutup. Nari menatap layar ponsel nya dan terdiam, inti nya dia adalah seorang Yeoja.

Karena sudah terputus Nari langsung pergi kekamar Jungkook.

Saat masuk Jungkook sedang memasang kancing piyama nya
"Ini oppa"

"Sudah selesai? "

"... Nee"

Nari masih terdiam di sana "... Jeje... Nugu oppa?"

Jungkook yang sedang minum vitamin terdiam dan sedikit melirik kebelakang melihat Nari"mola.aku tidak tau"

"Dia Yeoja oppa. Dia bilang... "
"Jeje rindu Kookie"

Jungkook langsung berbalik dan memasang wajah bingung

"Dia bilang. Dia ingin bertemu dengan oppa di cafe dekat agensi, dia akan menunggu oppa di sana"
"... Aku akan kembali ke kamar. Selamat malam oppa"

"Malam"

Setelah Nari pergi Jungkook berfikir dengan keras "Jeje?... Jeje...? "

"Jaehwa"
"Jeje... Jaehwa"
"Kenapa dia ingin bertemu dengan ku?, astaga. Bagaimana bisa aku melupakan nya. Kamu babo sekali Jungkook, dia kan sahabat mu"

+

Nari tersadar dengan apa yang dia lakukan. Dia hampir saja menjatuhkan air ke kasur nya karena telpon Untuk Jungkook waktu itu.
"Ani... Ani... Apa urusan nya dengan ku. Biarkan Jungkook mengurus hidup nya sendiri. Jika aku tidak tau, lebih baik tidak usah ikut campur" Menggeleng kuat

Tok~~~tok~~~

"Nari-ah!!!. Cepat turun!, Mnj Sejin ingin menemui mu! "

"NEE... JIMIN OPPA! "

Buang  semua pikiran tidak jelas itu. Nari langsung pergi keluar kamar nya.

"Ada apa Mnj Sejin? " Sambil turun dari tangga

"Ini data yang Anda minta tentang perawat di ruang kesehatan Bighit"
"Ini data lengkap"

Nari langsung membuka nya dan lumayan terkagum saat membaca "wow.dia murit terbaik di sekolah keperawatan, rasa ku ini sudah lebih dari cukup. Dia memiliki banyak pengetahuan dan saat magang...dia juga
Baik baik saja. Apa Mnj Sejin saya minta tolong. Untung hari ini juga atur pertemuan saya dengan nya, saya juga melihat  harus melihat perilaku dan kemampuan nya"

DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang