72.Mengundurkan diri

211 21 32
                                    

Kalian ingat dengan tamparan itu?.
Di pagi Hari. Nari masih mendengar suara itu di telinga nya, terdengar jelas.

Dulu. Waktu pagi di rumah ini sangat ceria.hidup sekali, tapi sekarang yang Nari lihat hanyalah ruangan sepi dan kosong.

Dulu juga Nari selalu senang dan ada raut raut wajah yang bahagia, senang, ceria. Tapi semenjak Jungkook mengalami hilang ingatan, semua nya berubah. Rumah ini, bahkan Nari. Bahkan untuk tidak terlihat terlalu memprihatinkan, Nari hanya bisa kerumah sakit dan ke apartsaja.

"Nari-ah.mau kemana?" Tanya Seokjin yang menghampiri Nari

"... Kemana lagi tujuan ku oppa. Aku hanya ingin kerumah sakit"

"Tapi kamu belum makan. Makan lah dulu, biar oppa siapkan ya..."

"Tidak usah oppa. Aku makan di rumah sakit saja, oppa hanya perlu melihat. Apakah Jungkook sudah makan atau belum"

"Baiklah"

_____Hospitals_____

"Annyeong haseyo dokter Nari"

"Eo.selamat pagi"

Nari melihat beberapa data di meja para perawat "ada keluhan di bangsal? "

"Dokter. Jumlah penyaliran nasogastrik Baek Junki biasanya 500cc per hari, tetapi hanya 100 untuk hari ini"

"Hm.gejalan nya? "

"Tidak ada peningkatan, masih sama seperti yang kemarin"

"Ya ampun.Kalau begitu, coba pindai perutnya, dan lubang selang nya jika tersumbat. Dan jika belum berfungsi, di ganti saja dengan yang baru"

"Nee"

"Dokter Nari"

"Annyeong haseyo dokter Nari"

"Annyeong Dokter Raisa. Dan kalian Juga"

Dokter Raisa dan beberapa dokter magang menyapa Nari.

"Kalian pergi saja, saya ingin berbicara dengan dokter Nari"
"... Apa anda sibuk?. Kalau tidak ingin minum kopi di cafe? "

"Ya.mari kita pergi"

"Oh iya Dokter Nari. Bagaimana keadaan Jungkookssi akhir akhir ini? "

"Baik baik saja Dokter Raisa. Dia juga selalu meminum obat nya tepat waktu"

"... Dokter Nari. Lain waktu bawa lah Jungkookssi kerumah sakit, kita juga harus memindai bagian kepala nya. Dan beberapa pemeriksaan yang hanya bisa di lakukan di rumah sakit"

"Baiklah. Jika ada waktu kosong, saya pasti akan melakukan itu"

Dokter Raisa dan Nari berbincang bincang di perjalanan menuju cafe rumah sakit.

"Americano yang panas dengan toping es batu"

"Hm? "

Pesanan Nari memang ada ada saja. Dia sudah membuat barista nya bingung sendiri

"Saya Latte yang hangat"

"Baiklah.jadi Americano---? "

"Dingin"

"Nee.ukurannya? "

"Latte normal. Americano big"
"... Kamsahamida"

Mereka berdua duduk di kursi yang dekat dengan kasir.

Baru saja Duduk dokter Raisa mendapatkan telpon dari salah satu perawat di IGD

"Dokter Raisa, saya ingin memberi tau, ada satu orang pasien di IGD. Perempuan umurnya 18 tahun, kecelakaan motor. Dari hasil CT ada hematom subdural akut di sebelah kiri. Dan garis tengah otak nya bergeser sekitar 1,5 cm, kondisi mental stupor. Pupil kiri membesar sekitar 0,4 sampai 0,5 . Motorik kiri normal, sementara kanan menurun sekitar tingkat 2"

DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang