Haera masuk ke ruang CEO Bighit. Di sana sudah ada pdnim yang lagi memeriksa beberapa berkas
"Annyeonghaseyo" Sapa Haera
Pdnim mengangkat pandangannya memandang kearah Haera "kali ini apa yang di buat Namjoon kepada Mu Haerassi?"
Haera hanya menggaruk bagian belakang lehernya karena kalo mereka berdua bertengkar ya Pdnim lah pelarian nya untuk melaporkan perlakuan Namjoon "bukan Itu Pdnim"
Haera meletakkan tas nya di meja dan Haera duduk di depan Pdnim "aku dengar Bangtan akan konser 2 minggu lagi"
"Seperti yang kamu dengar"
"Di Indonesia"
"Hm"
"... Kamu tau kalau Nari ada di sana?..."
Pandangan pdnim terangkat kembali "Kim Nari?"
Haera tersenyum kearah Pdnim
___0O0___
Hari dokter Dini begitu gelap karena kejadian kemarin.
"Diam aja. Kenapa?"-Tanya dokter Dimas
Dokter Dini tidak bisa berekspresi apa pun " Nari baik baik aja kan?... Dari tadi dia enggak balik balik, sibuk banget ya"
Dokter Dimas menarik kursi dan duduk di sebelah Dokter Dini "Nari itu bukan tipe orang yang memikirkan perkataan orang lain. Percaya deh... Dia itu cuman lagi sibuk aja kalo ada waktu dia akan bersama dengan kita"
Dokter Dini cuman mengangguk lemas.
Nari berada di kantin memesan minuman sasetan Karena hari ini panas sekali. Lalu tak lama dokter Dafin yang melihat Nari berdiri di kantin menghampiri nya "ibu jeruk peras ya bu"-Dokter Dafin
Nari menerima pesanan terlebih dahulu dari pada dokter Dafin " Aku duluan"
Padahal Dokter Dafin ingin berbicara dan meminta maaf kepada Nari soal kemarin. Dokter Dafin langsung buru buru mengambil pesanannya yang sudah jadi dan mengejar Nari.
"Nari!"
Nari tidak melirik kebelakang dan dokter Dafin berhasil mengejarnya "bisa kita bicara sebentar" Sambil Jalan
"..."-Minum
"Masalah apa"Dokter Dafin menahan Nari "Nari. Ayolah..."
Nari menghela nafasnya melihat Dokter Dafin
"Katakan""Aku minta maaf karena sudah mengganggu privasi mu, aku hanya tidak sengaja saja melihat File yang terkirim lalu mencari tau"
"... Dafin. Ini bukanlah berita seperti tertangkapnya seseorang Dewan Rakyat yang melakukan korupsi sebanyak 1 triliun. Ini hanya sebuah berita kalau aku itu dulu adalah dokter Pribadi BTS... Sudah... Hanya itu... Soal Privasi, Iya benar... Kamu memang mengobrak-abrik mejaku tanpa seizin ku tapi aku tau kalau kalian juga bakal tau suatu hari nanti kalau aku pernah menjadi dokter yang di bicara oleh banyak orang"
"Tapi kan tetap saja"
"... Aku tidak terlalu memperdulikan perkataan orang lain. Meskipun itu menusuk aku akan bersikap biasa saja. Aku hidup bukan dari komentar orang, tapi aku hidup untuk diriku sendiri"
Dokter Dafin tersenyum tipis "ayo kita kembali"
___________________
Di ruangan walaupun Nari sudah kembali Dokter Dini tidak berani untuk berbicara dan menyapa Nari. Kalau dokter yang Lain mereka masih berbicara sedikit kepada Nari walaupun itu soal pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]
FanfictionHai. Nama ku Kim Nari, semua orang memanggilku Nari. Apa kalian percaya dengan penggemar yang beruntung? Dan aku lah orang itu. Menjadi seorang dokter adalah impian ku, tapi untuk menjadi dokter pribadi Bangtan itu di luar impian ku. Jika saja ak...