•° bedah umum°•

117 19 28
                                    

"Ada dokter kim Nari di sini? "

"Maaf.tidak ada Dokter yang bernama Kim Nari di sini"

"Bukan kah Dokter itu tidak tau malu?. Sudah di selamat kan malah kabur"

"Iya.dia memang tidak bertanggung jawab"

"Kim Nari..."

"Tidak.bukan Kim Nari. Tapi Nari Seok putri Sofia"

"Kamu suka dia juga kan? "

"Apa maksud mu. Tidak mungkin"

"Dokter Nari. Kamu mau jadi pacar ku? "

"Jika kamu tidak menyukai nya. Jangan memperlihatkan seperti kamu juga menyukainya"

"Jangan!. Aku lebih suka jika rambut ku terurai"

"AWAS!!!"

"HAA... Ha..."

"Sudah sadar? "
"Tidak usah bangun dulu. Kamu lagi sakit sekarang, badan mu panas sekali. Jika sakit kenapa di paksakan ke Sini. Kamu bisa menunda Nya"

Nari berfikir siapa yang sedang mengoceh nya dan di siapa dia "S-Sof-fia...? "

"Iya aku"

Nari berada di kasur. Dan ada kompres di dahi nya serta Infus di tangan nya.

"Apa yang terjadi Sofia? " Bangun dan menyingkirkan kompres di dahi nya

"Kamu tidak ingat?"
"Kamu tadi pingsan di Bandara. Haaa... Kamu ada ada saja"

"Pingsan?..."

-Flashback-

"Welcome to Yogyakarta " Kata kata itu selalu terucap saat
Pesawat baru saja mendarat di Bandara Yogyakarta.

Saat keluar Pesawat hawa hawa panas Indonesia mulai menyambut nya.

"Dan... Selamat datang Di Yogyakarta Nari..."

Bau roti boy khas dari bandara begitu menyengat di hidung Nari, Dia merindukan Roti Boy di bandara Indonesia, karena mereka wangi sekali.

Saat sudah mengambil koper. Nari memang sudah merasakan pusing ringan di kepala nya, dia mengira mungkin itu efek dia selalu tiduran dan melihat kearah Jendela pesawat.

Saat keluar bandara, kedatangan Nari sudah di tunggu sama salah satu teman Di Indonesia, iya Sofia. Sebelum kesini, Nari sudah menghubungi Sofia terlebih dahulu.

"NARI!!!"

Sofia tepat ada di depan nya. Nari melambai kearah nya Namun ada yang berbeda dari sahabat nya ini...

Dia sedang berbadan dua.

Nari bahkan harus melepaskan Kaca mata yang dia pakai sebagai aksesoris karena takut salah liat.

Nari menghampiri Sofia dan melihat nya dari atas hingga bawah
"Kamu... Hamil...? "

Sambil mengelus perut nya dengan bangga Sofia mengangguk "iya.udah 8 bulan"

"Astaga!. Kamu hamil besar dan aku tidak tau?. Kapan kamu menikah?, mengapa aku tidak di undang? " Kaget

"Kamu kan kerja di Korea. Lagian perjalan Korea ke Indonesia bukan perjalanan ke Bekasi jakarta"

"Tapi kan tetap aja...
Aku mau datang gitu loh. Aku kan juga penasaran"

"Udah.nanti aku ceritakan di rumahmu saja, apa kamu ingin berlama lama di Bandara?. Tidak kan?. Jadi ayo, sini biar ku bawa tas mu"

DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang