2.15

97 8 1
                                    

Maaf ya, AFAP lagi di gunung :)

***

"Songsaenim. Anda di panggil profesor Jung"

Nari berbalik dan membuat perawat itu terkejut "anda baik-baik saja?"

Nari mengangguk lemah lalu berjalan ke ruangan profesor Jung. Nari mengetuk pintunya dan profesor mempersilahkan Nari untuk masuk.

"Ada apa profesor Jung?" tanya Nari

Saat profesor mengangkat pandangannya, Profesor terkejut melihat rupa Nari yang berantakan "KAMCHAGIA!"

rambut yang berantakan, kelopak mata yang hitam, koyo yang tertempel kembali di kepalanya.

"A-Anda baik-baik saja?" tanya profesor dengan hati-hati

Nari mengangguk lagi.

"Berapa Jam kamu tidur Nari songsaenim?" tanya profesor lagi

Nari menunjukkan jarinya, Tiga.

"Tiga jam?"

"30 menit"

Profesor menelan salivanya karena takut Nari akan berubah jadi zombi setelah ini.

"A-Aku hanya mengingatkan. Kamu dan dokter Han akan mengoperasi Pasien VVIP kita"

Mata Nari kembali cerah secara tiba-tiba "maaf profesor, kami sepakat untuk menunda operasi pasien karena pasien mengalami WPW"

"...sindrom WPW bukan lah hal besar, yang membahayakan sekarang adalah kanker hatinya"

"Tapi profesor. Jika dia punya A-fib, dia bisa mengalami serangan jantung mendadak"
"Sebaiknya kita menunda terlebih dahulu, Saya yang akan menjelaskan nya Nanti kepada keluarga Pasien "

"Hm...baiklah. Kita tunda dulu" sahut profesor menyetujui perkataan Nari tadi. Nari pamit kembali keruangannya  dan menemui dokter Han. Dokter Han sedang menuang kopi kedalam gelasnya.

Nari memanggil dokter Han.
"Sunbae"

"Hm" sahut dokter Han yang mengambil gelasnya lalu berbalik. Saat melihat Nari..."KAMCHAGIA!" hampir saja kopinya tumpah

Dokter Naeul yang mendengar itu langsung melirik dan memasang wajah kaget juga "...s-sunbae...mau ku belikan vitamin?" tawar Dokter Naeul yang berbicara asal

Nari hanya tersenyum lemah "ani...aku baik-baik saja "

"Apa kau itu zombi!"
" Semua dokter di sini tidak ada yang benar..." sambung dokter Han dengan suara yang kecil sambil berjalan kearah mejanya. Nari menghampiri dokter Han sambil berkata "apa sunbae lupa memberitahu profesor kalau kita menunda operasinya?"

Dokter Han baru saja ingat "aku lupa"

"Gwenchanayo sunbae, sudah ku jelaskan kepada profesor, aku akan menghampiri keluarga pasien dulu"

"ANDWE!!!" kompak Dokter Han dan Dokter Naeul.

Nari seketika terdiam membeku, dan dokter Han melirik kearah dokter Naeul yang ikut melarang Nari tadi.

"Aku saja yang pergi sunbae" tawar Dokter Naeul

"ANDWE!" sahut kompak dokter Han dan Nari.

"Aku. Aku saja yang pergi, kalian berdua tetap di sini" ujar dokter Han yang langsung segara pergi.

Nari menggaruk kepalanya dengan bingung. Langkah Dokter Hansol dan dokter Arin terdengar oleh Nari. "Hansol-ah" panggil Nari yang berbalik melihat dokter Hansol. Dokter Hansol menegang, bulu kuduknya merinding "...Nee..." jawabnya dengan kaget

DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang