2.11 Jungkook ingat

148 17 7
                                    

Suara tetesan air infus terdengar di dalam Kamar Hotel Jungkook selama 24 jam penuh, Nari tidak bisa tertidur bahkan hanya untuk menutup matanya tidak bisa, Kaki Nari terus saja berjalan tanpa henti, terus menerus memeriksa tetesan air infus yang turun, terus menerus memeriksa bagaimana kesadaran Jungkook.

Tangan Nari bergerak memegang tangan Jungkook yang di pasang Infus "kamu kenapa Oppa?. Awalnya kamu baik baik saja tadi... Tapi kenapa tiba tiba Pingsan. Kalau Sakit bilang oppa, katakan kepadaku di mana yang sakit biar aku obati. Jika begini terus aku yang Khawatir dengan kondisimu" Ucap Nari yang mulai meneteskan air matanya. Nari menenggelamkan wajahnya di antara tangan nya di telapak tangan Jungkook. Tanpa Nari sadari Jungkook mulai membuka matanya dan melihat kearah nya dan Infus yang terpajang di sampingnya. Tangan Jungkook bergerak memegang wajah Nari. Nari terkejut dan langsung mengangkat kepalanya "... Jungkookssi..."

Jungkook melihat wajah sedih Nari. Tangan Jungkook bergerak menghapus air mata Nari "kenapa kamu
menangis? "

Nari mulai menangis lagi "hiks... Kamu membuat ku khawatir"

Jungkook tersenyum gemas melihat Nari menangis seperti itu. Nari memberikan pukulan di tangan Jungkook
"Au... Akan ku adukan dengan Hyung ku nanti"

"Adukan saja!. Aku tidak peduli!"

Jungkook mulai bangun dengan pelan dan menyandarkan dirinya di badan kasur. Jungkook memegang dagu Nari dan mearahkan wajahnya kearah nya "air mata itu tidak cocok di wajahmu"

Jungkook bergerak mendekati Nari dan memeluknya. Nari begitu merindukan pelukan Jungkook, begitu nyaman sekali. Tangan Jungkook mulai mengelus kepala Nari dengan halus, Nari membalas pelukan Jungkook dengan pelukan yang begitu erat, Jungkook juga mengeratkan pelukannya sambil berkata "aku baik baik saja. Tidak perlu Khawatir"

***

Paginya Nari tertidur di sofa kamar Jungkook. Para member satu persatu masuk untuk mencek kondisi Jungkook pagi ini.

"Apa dia sudah sadar? " Tanya Taehyung

"Aku pun tidak tau. Dia tidak bergerak sama sekali, apa dia mati? " Jimin

Perkataan Jimin membuat dia menerima pukulan yang keras di kepalanya "jaga omongan mu"-Seokjin

Jimin hanya nyengir dan mengelus kepalanya sendiri.

Jungkook mendengar keributan di telinganya. Jungkook membuka matanya dan mendecih. " Ck. Diam lah Hyung. Aku mah tidur "

Suara Jungkook membuat mereka langsung memandang Jungkook yang menarik selimutnya keatas.

"Yak... Jeon Jungkook" Panggil Hoseok yang menghampiri Jungkook. Jungkook membuka selimutnya dan melihat kearah Hyung nya itu "apa sih Hyung. Aku ngantuk"

Melihat Jungkook baik baik saja membuat mereka tersenyum senang.
"Yak!. Kamu tau kami khawatir kepada mu semalaman!" Ucap Hoseok yang memukul Jungkook

"Aku baik baik saja. Tidak perlu Khawatir" Ucap Jungkook dengan sedikit senyumannya lalu melirik kearah Mari yang tertidur "setidaknya kalian tidak perlu berisik seperti tadi. Dia sepanjang malam tidak tidur, dia baru saja tertidur sekarang"

Seokjin menghampiri Nari dan memegang pipinya "dia pucat sekali. Nari... Bangun..." Dengan pukulan halus di pipi Nari

Nari membuka matanya dengan pelan dan melihat semua orang ada di sini "... Nee Oppa..."

DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang