7.sibuk ya?

733 58 0
                                    

Happy reading:)


Bangga. Satu kata yg cukup bisa menggambar kan keadaan dan perasaan nari sekarang.

Sampai di bandara internasional incheon

Nari dan kedua orang tua nya telah sampai kembali ke korea. Baru saja beberapa menit nari keluar dari pesawat papa nari mendapat kan telpon dari asisten nya untuk segera pergi ke kantor karena ada rapat dan ada beberapa dokumen penting yg perlu tanda tangan papa nari saat itu juga. Belum beranjak dari 5 menit,mama nari pun mendapat kan telpon juga dari kantor tidak jauh beda dari papa nari tadi mama nari juga harus segera pergi ke kantor nya karena ada rapat yg telah di tunda kamaren.

"Wahh akhir nya sampai" tersenyum sambil berjalan di tengah tengah mama dan papa nya

Dringgg Dringgg(suara handphone papa nari)

"Yeoboseyo(halo)"

"........."

"Apakah tidak bisa di tunda"

"........."

"Baiklah saya akn segera kesana"

Belum beranjak 2 menit mama nari juga mendapatkan telpon

Dringg dringg(suara handphone mama nari)

"Yeoboseyo(halo)"

"........."

"Rapat."terdiam sebentar

"Baiklah saya akan segera kesana"

"Itu pasti dari kantor mereka" batin nari

Nari terdiam. Dan ingin membatalkan apa yang sudah di pikirkan untuk Hari ini

"Mereka pasti sangat sibuk"

=

Setelah mama dan papa nari mendapatkan telpon dari kantor mereka masing masing. Mereka saling bertatapan satu sama lain dan berakhir menatap nari secara bersamaan

"hmm chagia(hmm sayang)" berbicara dengan mama nari dengan cara berbisik di belakang nari

"mwo(apa)"berbisik juga

"Geugeo hmm(itu)
Eotteokhae(bagaimana)"

"molla(tidak tau)"

"yeongi hal su eobs seubnida(tidak bisa di tunda?)

"ani(tidak)"sambil menggelengkan kepala nya

Mereka berbisik tanpa menyadari bahwa nari mendengar semua percakapan mereka. Karena mereka berbisik di belakang nari seakan akan berharap nari tidak bisa mendengarkan semua percakapan itu.

Kedua orang tua nari takut nari akan kecewa karena tidak bisa menghabiskan waktu di saat dia telah kembali lagi ke korea dan jangan lupa kembalinya nari sekarang telah membawa gelar dokter yg telah di dambakan dia sejak lama.

"Kalian berdua pergi lah"kata nari yg berhasil menghentikan percakapan kedua orang tua dia walaupun berbisik

"Tapi sayang..."

"Ma.aku tidak apa apa aku tau kalian sangat sibuk pasti kalian banyak menunda pekerjaan yg harus di selesaikan kemaren cuman karena menghadiri acara kelulusan ku saja. Lagian kan aku tidak bisa memaksa kalian kalau kalian sibuk"berusaha meyakinkan

"Benar tidak papa sayang"

"Nee papa"tersenyum
"Kalian menghadiri acara kelulusan ku saja aku udah senang"

DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang