DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]

69.Jeje Masuk, Nana pergi

Semenjak di rawat, Kegiatan grup Bangtan di tunda dalam beberapa bulan ini. Mereka hanya fokus untuk merawat Jungkook saja, dan berusaha memulihkan ingatan nya kembali.

Sekarang sudah sore. Para member di minta oleh Nari untuk pergi ke drom mereka dan beristirahat di sana, karena selama di sini mereka tidak beristirahat dengan benar.

Nari masuk ke ruang Jungkook, dan Jungkook sibuk melihat Jendela sambil rebahan di kasur nya.

Jungkook sadar Nari datang, Jadi dia menyapa Nari "annyeong Haseyo"
"Kamu lagi? "
"Kenapa selalu kamu yang datang?, dokter di sini banyak"

"Apa maksud mu, Kamu muak melihat ku selalu datang kesini? "

"A-aniyo... seonsengnim bukan itu maksud ku..."

"Ara... Aku hanya bercanda. Aku yang mengambil alih semua tanggung jawab dokter sebelum nya. Jadi... Begitu lah"
"Hari ini, aku akan melepas perban di kepala mu. Karena ruangan ini VVIP, dan perawat yang biasanya datang hari ini izin tidak kerja. Jadi aku akan melakukan nya sendiri"

______

"Perban mu harus di ganti setiap tiga hari 1 kali, jika tidak luka mu akan mengalami infeksi, lepas operasi"
"Sudah selesai"

Ini Aneh.
Jungkook dari tadi hanya memperhatikan Nari bekerja, tapi di saat dia telah selesai dan tersenyum kearah Nya. Jantung Jungkook berdetak begitu cepat, dan wajah nya merah. Mungkin bukan hal aneh lagi bagi yang lain, tapi bagi nya dalam kondisi seperti ini. Dalam kondisi amnesia, jantung yang berdetak begitu cepat. Membuat nya aneh.

"Dokter..."

"Nee? "

"Jantung ku berdetak begitu cepat sekali, seperti jantung ku ini. Sedang lagi maraton, apa itu efek samping? "

Nari tertawa kecil karena Pertanyaan Jungkook"aku juga merasakan hal yang sama"

"Jinjja?. Ini aneh. seonsengnim. Apa kamu tau sesuatu tentang ku?, aku seperti melupakan sesuatu, tapi aku tidak tau"

Nari terdiam menurunkan pandangan nya. Nari memegang tangan Jungkook dengan Lembut, biasa nya Jungkook yang melakukan nya. Tapi sekarang Nari
"Oppa.apa yang oppa rasakan tadi...
Dulu. Oppa selalu merasakan itu, setiap hari, setiap saat...
Jika bersama ku"

"Oppa?"
Jungkook bingung. Apa dia sedekat itu dengan Nari?
"Kamu memanggil ku oppa?. Kamu juga memanggil para Hyung oppa, dan kadang memanggil Nana Nuna Eonni. Haera Nuna juga sangat dekat dengan mu. Apa kalian semua memang sedekat itu?, dan apa kita seakrab itu? "

"Hmmm... Nana dan Haera adalah Sahabat ku"

"Jinjja?. Wahh... nuna tidak pernah cerita"

"Kalau para Hyung?"

"Hmm... Oppa, oppa belum makan kan?.aku akan pergi sebentar, aku segera kembali"

Mengalihkan pembicaraan. Itu yang di lakukan Nari, Nari ingin menceritakan semua nya tapi tidak semudah apa yang kalian fikirkan.

"Dokter Nari. Begini..."

"Dokter Raisa. Anda tidak perlu khawatir, saya bisa membantu menceritakan semua kenangan yang hilang dari Jungkook. Anda bilang ini bukan permanen kan, jadi saya bisa melakukan apa pun untuk membuat nya ingat lagi tentang saya"

"Jangan lakukan itu"

"W-wae? "

"Membuat oppa mengingat ku saja, itu sangat susah" Batin Nari yang terdiam melihat Jungkook