2.13 kembali lagi

99 10 2
                                    

Di Rumah yang tidak terlalu besar. Seorang Ajumma, sedang membersihkan  rumahnya. sesekali dia melihat kearah Jam lalu berteriak "Jungkook!!! Bangun! Sudah siang, jangan tidur di siang hari, sayang, Pergi lah ke pantai untuk membantu Hyung Mu!"

Dia adalah Eomma Jungkook. Sudah 3 bulan Jungkook tidak kembali ke Seoul, keputusan untuk menetap di Busan sementara waktu di setujui oleh semua pihak. Setelah kepulangan mereka dari Indonesia, Jungkook selalu saja mengurung diri di kamar, dia bahkan selalu berlatih tanpa henti di agensi. Mereka semua sudah lelah memberitahu Jungkook untuk istirahat, akhirnya Jungkook memutuskan untuk pulang ke Busan karena dia mengalami psikosomatis karena street yang berlebihan. Saat pulang Jungkook di sambut baik oleh keluarga besarnya.

Dia juga sekali-sekali membantu Eomma nya untuk bersih-bersih dan membuat kimchi. Tapi pada malam harinya Jungkook mengalami Mood disorder atau gangguan suasana hati. Mood disorder adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi keadaan emosi seseorang. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami kebahagiaan yang ekstrem, kesedihan yang ekstrem, atau keduanya secara bergantian, dalam waktu yang lama. Terkadang Jungkook harus mendatangi dokter kejiwaan karena emosi yang selalu naik turun.

Gangguan Mood disorder Jungkook pelan pelan mulai berkurang, walaupun dia terkadang tertawa sendiri dalam tatapan mata yang kosong. Jungkook tidak di biarkan lagi tidur sendirian, setiap hari Jungkook tidur di kamar Hyungnya, bahkan setiap malam Hyungnya memberikan pelukan hangat kepada Jungkook. seperti bayi.

Jungkook juga masih sering melamun hingga harus di sadarkan oleh eomma nya. Kegiatan yang Jungkook lakukan untuk mengisi waktu senggangnya iyalah membantu kakaknya melukis di pantai terdekat di sini secara gratis. Kakak Jungkook baru saja membuka tawaran untuk di lukis secara gratis selama 1 bulan. Jadi Jungkook dengan giat membantu kakaknya untuk melukis di pantai. Tapi kadang kadang gangguan itu akan muncul dengan sendirinya, saat Jungkook duduk di pasir pantai dia melamun melihat matahari di depan nya "...yang bercahaya itu muka mu, Nari? Kok bisa?"

Matahari adalah wajah Nari?

Ku peringatkan sekali lagi jika kalian bilang kalau Jungkook itu gila. dia tidak gila, ekspektasinya saja yang terlalu tinggi, dan saat itu jatuh Jungkook mengalami shock yang sangat berat.

Yang Jungkook tau. Jika fia menjemput Nari, Nari akan ikut bersamanya, tapi Jungkook tidak bisa melihat suasana sekarang. Jika soal Hati, siapa yang akan menolak, tapi jika soal lainnya memang harus kita sendiri yang berusaha memahaminya.

Kakak Jungkook buka hingga sore menjelang malam. Saat matahari mulai terbenam Jungkook mengangkat seluruh cat warna milik kakaknya untuk di bawa pulang, namun saat dia berbalik. Jungkook melihat seseorang yang sangat familiar di matanya. Jungkook meletakkan cat itu kembali ke tempatnya dan berjalan mendekati orang yang tersenyum kearah Jungkook, Jungkook berlari kecil menghampiri orang itu sambil berkata "Hyung!"

Hyung Jungkook berbalik karena dia mengira kalau Jungkook memanggilnya. Namun saat dia melihat dengan jelas orang yang di hampiri Jungkook "...Jiminssi?..."

Jimin lah yang di lihat Jungkook. Jungkook memeluk Jimin karena sudah lama tidak bertemu dengan nya.
"Hai anak bontot, gimana liburannya? " tanya Jimin kepada Jungkook sambil merenggangkan pelukan mereka.

"Sama saja, tapi aku lebih tenang"

Jimin melirik kearah kakak Jungkook yang berjalan mendekati mereka "apa kalian akan tetap di sini?" tanya Hyung Jungkook. Jungkook mengangguk dan membalas "iya. Aku ingin bersama Jimin Hyung sebentar "

"Arraseo. Aku akan meninggalkan kalian"

***

Di pagi yang indah ini, Dokter Dafin datang lebih cepat dari biasanya. Namun saat dia masuk, Dokter Dafin sudah melihat Nari tertidur di sofa dengan nyenyak. Dokter Dafin meletakkan barang-barangnya terlebih dahulu, lalu membuka lacinya dan mengeluarkan selimut yang biasa dia simpan untuk dirinya sendiri. Dokter Dafin menyelimuti Nari dan memastikan Nari tidak terbangun, tapi kebaikan dokter Dafin membuat Dokter Stela cemburu melihatnya saat hendak masuk membuka pintu. Dokter Stela sempat terdiam sejenak hingga dokter Dafin sadar bahwa ada dokter Stela, baru lamunan dokter Stela hilang.

DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang