2.5 Cindi meninggal

193 17 5
                                    

"Semuanya membaik. Tapi jangan lupa melatih perut anda... Pak..." Kata Nari memberikan peringkat

"Tuh kan pak. Dengerin!" Kata istri nya sambil memukul Suami nya pelan

Pasien itu cengegesan "iya dok..."

"Jika saya kembali lagi, anda sudah harus bisa meniup 3bola keatas, anda mengerti"

"Dokter tenang saja. Saya yang akan memantau nya"
"INI CEPAT AMBIL!"

Pasangan yang lucu.

"Dokter Rama, ini hasil dari ibu Nisa, berikan kepadanya dan jelaskan juga"-Dokter Dimas

" Baiklah"ucap Dokter Rama dan langsung pergi

"Dimas. Jadwal operasi pak Farhan tidak di ubah kan?"-Dokter Stela

" Semoga. Tadi aku memeriksa keadaan Pak Farhan, dan Pak Farhan sedang Demam, tidak terlalu bagus melakukan operasi jika keadaan kesehatannya buruk"

"Ini sudah kali ketiga operasi Pak Farhan di tunda"

"Setidaknya kalian tidak lupa dengan operasi Bu Saniah 30 menit lagi" Kata Dokter Dafin melewati mereka

Dokter Dimas dan Dokter Stela saling memandang dan mereka langsung berlari menghampiri Dokter Dafin

______________

Nari pergi ke ruangan Anak Anak, sudah cukup lama dia tidak kesini.
"Kalian bersenang senang?" Tanya Nari menghampiri Anak anak

"DOKTER NARI!!!" teriak mereka semua dengan Semangat

Nari tersenyum dan duduk di samping mereka
"Bagaimana kabar kalian?... Eh sebentar... Hmm... Di mana Claudia?"

"Kami baik, Claudia sudah keluar dari Rumah sakit, dia juga sekarang sudah bisa makan pedas dan cola Dok" Kata Salah satu anak di sana

"Benarkah?. Wah...
Apa kalian sudah memberikan salam perpisahan?"

"SUDAH!"-Teriak mereka semua

Nari melihat ke sekeliling dan tidak melihat Cindi, biasanya Cindi akan bermain di sini dengan semua anak anak di sini " Kalian tidak bermain dengan Cindi?... Dimana Cindi?"

"Dia di kamarnya"

Nari ingin bertanya lagi tapi Dokter Zeela  baru datang dan menyapa Nari
"Dokter Nari..."

Nari tersenyum sambil berdiri "Dokter Zeela"

"Sudah lama sekali saya tidak melihat anda datang kesini"

"Iya. Saya sibuk dengan pasien saya hingga saya jarang kesini"

"Sepertinya Anestesi berkah karena memiliki banyak pasien"

Nari tertawa kecil mendengar ucapan Dokter Zeela "oh iya. Saya dari tadi tidak melihat Cindi di sini... Dimana dia?"

Dokter Zeela pun terdiam "kita bicara di luar saja Dokter Nari"

"Ada apa Dokter Zeela?. Cindi baik baik saja kan?, sudah lebih dari 1 minggu dia tidak menemui saya, terakhir kali saya melihat nya saat ulang tahun saya"

"... Cindi tidak baik baik saja Dokter Nari. Tepat 1 minggu yang lalu... Mungkin setelah mengucapkan selamat ulang tahun untuk anda, keadaannya drop. Paru-paru nya menjadi buruk karena tidak sengaja menghirup asap rokok di ruangan khusus merokok, ruangan nya tidak tertutup dengan rapat, sehingga saat dia sudah sampai di ruangan nya sendiri dia pingsan dan mengakibatkan benturan keras di kepala nya dan... itu menjadi... Stadium Akhir, Cindi sekarang terbaring lemah di kasur nya, kami baru saja melakukan sebuah operasi pengangkatan tumor di otak nya, kanker yang di deritanya telah menyebar keseluruh tubuh dan membuat sebuah tumor kecil di otak nya. Kami juga baru saja melakukan pengangkatan kanker di paru paru nya, sekarang keadaannya kritis"

DOKTER PRIBADI BANGTAN [𝚂1 𝙴𝙽𝙳//𝚂2...? ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang