Hai guys, jangan lupa vote ya. Karena ini repost jadi vote kalian yang dulu hilang
Dengan langkah mantap Dira membawa nampan berisi pesanan pelanggan ke meja paling ujung, dimana seorang pria dengan setelan kantornya tengah duduk seorang diri. Harusnya bagian mengantar pesanan ini adalah tugas Aryo. Tetapi karena laki-laki bermata sipit itu mendadak mendapat panggilan alam. Alhasil dialah yang menjadi menggantikannya.
"Arabica honey dan red velvet. Selamat menikmati." Dira mengulas senyum ramah sambil meletakkan pesanan pengunjung cafe itu di meja.
Laki-laki itu mendongak dan mengucapkan terima kasih namun saat pandangan mereka beradu. Keduanya tampak sama-sama terkejut. "Terima kasih—loh kamu !."
"Om Andra." Dira tidak menyangka akan kehadiran Ayah Vani di D'Orlando Cafe. Kalau tidak salah ini pertama kalinya Dira melihat pria itu mengunjungi cafe ini.
Andra memindai penampilan Dira dari atas sampai bawah. Dilihat dari pakaiannya Andra sudah bisa menebak gadis itu bekerja di tempat ini tapi masalahnya bukankah gadis itu masih bersekolah. Pikirnya.
"Dira kamu bekerja disini ?." Tanya Andra.
Dira mengangguk pelan. " Saya bekerja paruh waktu disini om."
"Oh, i see."
Merasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Dira berniat undur diri. Masih banyak pekerjaan di dalam yang harus dia kerjakan. "Kalau begitu selamat menikmati om, saya pamit kebelakang dulu."
"Wait, Dira—"
"Ya?, Ada yang om butuhkan lagi ?."
"No, i mean bisakah kamu menemani saya duduk disini. Jika kamu tidak keberatan."
Dira menggaruk pipinya yang tak gatal. Sebenarnya Ingin sekali menolak permintaan om Andra karena selain dirinya sibuk, dia juga tidak begitu akrab dengan pria yang menjabat sebagai ayah kandung Vani tersebut.
"Tapi pekerjaan saya-"
"Itu gampang, nanti saya akan bicara dengan Head Service kamu. "
Yah kalau sudah begini bagaimana lagi, mana mungkin dia menolak. Akhirnya dengan berat hati Dira mengangguk.
Andra tersenyum kemudian mempersilahkan Dira duduk.
"Kamu sudah makan ?."
"Sudah om."
Andra meraih cangkir didepannya dan mulai menyruput kopinya dengan mata terpejam, Seakan sangat menikmati kopi tersebut.
"Feri, teman saya yang merekomendasikan cafe ini sama saya. Kata dia kopi disini enak. Karena penasaran saya sengaja mampir kesini untuk mencobanya. Dan ternyata memang benar, Rasanya enak. Sangat berbeda dengan kopi dikedai-kedai lain yang pernah saya singgahi." Tanpa diminta Andra mulai bercerita usai meletakkan kembali cangkirnya di atas meja.
"Terima kasih untuk feedbacknya om. saya merasa senang mengetahui kalau om Andra menyukai kopi disini. D'Orlando cafe memang menggunakan kopi jenis berbeda dengan cafe kebanyakan. Kita menggunakan kopi arabika dari Temanggung. Menurut penuturan atasan saya kopi daerah sana memiliki rasa khas yang tidak bisa di temukan di kopi-kopi lainnya. Saya sendiri kurang paham karena jarang sekali minum kopi."
Andra mengangguk paham. "Saya menyukai rasanya. Mungkin, ini akan menjadi kopi favorit saya." Ujarnya mengulas senyum tipis.
Untuk beberapa detik Dira sempat terpana dengan senyuman itu. Dira tidak munafik, Ayah Vani terlihat sangat rupawan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Love
ChickLitAGEGAP "Tidak ada deskripsi cerita. Penasaran ? Cuss langsung Baca aja ." #agegap #roman #affair #accident