✔️ THIRTY TWO

3K 413 74
                                    

TO BE BETTER

.

.

.

Puluhan anggota kepolisian terlihat berjajar, berbaris dengan rapih didepan sebuah gedung mewah yang didalamnya sedang berlangsung sebuah pesta yang cukup besar. Sesuai arahan dari sang ketua, mereka sedang menunggu perintah kapan akan masuk dan menangkap seseorang yang selama ini dicari-cari. Dilengkapi senjata api disisi tubuhnya, para anggota kepolisian itu siap menembak mati siapapun yang mencoba memberontak dan menghalanginya nanti.

"Diantara para tamu undangan didalam, ada keberadaan putri bungsu Kim Minseok dan seseorang yang diyakini adalah penculiknya. Kita tangkap mereka berdua, tapi jangan sampai melukai Noona Kim. Kalian mengerti!"

"Mengerti!"Jawab mereka serempak.

Lalu setelah itu sang ketua memberikan sebuah kode agar semuanya mulai memasuki gedung dan menangkap seseorang yang sudah diketahui identitasnya sebagai penculik putri dari Kim Minseok yang selamat dari insiden pembantaian keluarganya.

"A...ada apa ini?"

Para tamu undangan terlihat panik ketika tiba-tiba orang-orang berseragam kepolisian masuk dan berpencar seperti sedang mencari keberadaan seseorang, beberapa awak media pun terlihat ikut meliput dan memaksa masuk seakan penangkapan ini sudah direncanakan sebelumnya. Akses pintu keluar ditutup, sehingga siapapun tidak ada yang bisa keluar sampai polisi menemukan seseorang itu.

Pelapor sudah menjelaskan dengan detail bagaimana ciri-ciri Putri bungsu Kim Minseok dan juga penculiknya, jadi sangat memudahkan para polisi untuk menemukan keberadaannya.

"Putri bungsu Kim Minseok sudah ditemukan!"

"Dan cepat tangkap laki-laki yang berada disampingnya!"

Kim Yerim mematung ditempatnya ketika mendengar nama mendiang sang ayah disebutkan, lantas perempuan cantik itu melirik kearah suaminya yang masih menggenggam tangannya erat. Dia terlihat sama terkejutnya dengan dirinya, firasat tidak enak mulai muncul dibenaknya.

"Ju...jungkook, kita harus lari"

Jungkook menahan pergelangan Yerim yang hendak mengajaknya untuk segera pergi dari sana, padahal para polisi mulai berlarian kearahnya. Entah, yang jelas hati Jungkook berkata jika dia harus tetap disana dan menghadapi sesuatu yang nanti akan terjadi.

"Lepaskan!"

Tangan Yerim ditarik paksa oleh anggota kepolisian agar menjauh dari Jungkook, dan kedua tangan Jungkookpun tampak langsung diborgol oleh polisi-polisi itu, tidak perlu diberitahu, Jungkook sudah tahu apa alasan penangkapannya.

"Tolong lepaskan aku! Aku tidak mau berpisah dengan Jungkook!"Teriak Yerim meronta-ronta, berusaha melepaskan diri agar bisa kembali dengan suaminya.

"Nona, orang ini sudah menculik anda, dia juga terlibat dalam kematian anggota keluarga Kim. Kami harus menangkapnya untuk melakukan penyelidikan"

Yerim menggeleng keras,"Tidak! Tidak! Dia tidak menculikku! Dia tidak terlibat dalam pembunuhan kedua orang tuaku! Dia adalah orang yang sudah menolongku dari penjahat-penjahat itu. Tolong, percayalah padaku! Jungkook, katakan sesuatu! Katakan jika kau tidak bersalah!"

Yerim sudah menangis histeris, tapi Jungkook hanya diam saja tanpa ada niatan untuk berbicara dan menjelaskan semuanya. Entah, Jungkook rasa ini adalah karma untuk dirinya karena sudah jahat memperlakukan Yerim dulu.

"Jungkook aku mohon katakan sesuatu, jangan diam seperti itu, aku tidak ingin berpisah denganmu"tangis Yerim terdengar memilukan bagi siapapun yang mendengarnya, ia tidak bisa membayangkan bagaimana nantinya jika dia harus berpisah dari sang suami apalagi sebentar lagi buah hati mereka akan lahir ke dunia.

[2] TO BE BETTER - [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang