✔ FOUR

5.6K 686 52
                                    

TO BE BETTER

.

.

.

Yerim menghembuskan nafasnya beberapa kali. Tubuhnya terasa lemas dan sudah tidak bertenaga lagi. Seharian ini dia habiskan waktunya dengan membersihkan seluruh rumah yang ternyata besarnya bukan main-main. Bagaimana bisa rumah sebesar itu hanya dihuni oleh dua orang manusia saja, bahkan satu asisten rumah tangga pun tidak terdapat disana.

Sekarang Yerim sedang duduk diruang tengah untuk mengistirahatkan tubuhnya sebentar, nafasnya terasa tersendat mungkin karena terlalu lelah membersihkan semua ruangan dirumahnya. Sebenarnya keadaan dirumah itu tidak terlalu kotor, Yerim jadi bingung siapa yang selalu membersihkan rumah itu.

Pandangan Yerim tidak sengaja jatuh kepada sebuah pintu dilantai dua yang selalu tertutup rapat. Ya itu adalah kamar Jungkook, apa dia harus membersihkan kamarnya juga? Tapi, bagaimana kalau nanti si pemilik kamar akan marah karena seseorang sudah masuk dengan lancar ke ruangan pribadinya.

"Apa aku harus membersihkannya juga?" Ucap Yerim.

Setelah mempertimbangkan semuanya, akhirnya Yerim beranjak dari tempat itu dan berjalan menuju kamar Jungkook yang terletak dilantai dua. Namun ketika dia sudah berada di depan pintu kamarnya, tiba-tiba rasa ragu itu datang lagi.

"Bagaimana kalau dia marah?" Yerim menghela nafas sebentar. "Tenanglah Yerim, cukup bersihkan saja dan jangan sentuh barang apapun"

Yerim membuka knop pintu kamar itu secara perlahan. Dan beruntung sekali, ternyata pintunya tidak dikunci. Hal pertama yang Yerim lihat ketika masuk kedalam kamar itu adalah sebuah ruangan dengan dekorasi yang hampir semua isinya didominasi warna gelap, selain itu kasur yang terlihat sangat berantakan. Selimut yang hampir terjatuh, dan bantalnya pun tidak tertata dengan rapih. Yerim menggelengkan kepalanya, Jungkook ternyata bukanlah orang yang bersih.

Yerim menghampiri kasur berukuran cukup besar itu terlebih dahulu, dia mulai merapihkan selimut dan bantalnya yang sangat berantakan. Namun siapa sangka, Yerim sedikit terlena dengan wangi maskulin dari parfum Jungkook yang mungkin sudah menyatu dengan kamar itu, sehingga membuatnya sangat nyaman berada disana.

Setelah merapihkan tempat tidurnya, Yerim mulai menyapu dan mengepel lantainya.

"Akhirnya, sudah rapih dan bersih"ucap Yerim ketika selesai membersihkan dan merapihkan kamar Jungkook.

Yerim sebenarnya ingin cepat-cepat keluar dari kamar Jungkook, namun dirinya tidak tahan untuk tidak melihat-lihat isi kamar itu—mumpung orangnya sedang tidak ada dirumah. Sebenarnya tidak ada yang aneh dikamar itu, hanya ada kasur besar, sofa, televisi, dan yang sangat menarik perhatian Yerim adalah sebuah foto berisi Jungkook dan juga Jeongsan. Tidak ada apa-apa lagi, hanya barang-barang yang selalu ada didalam sebuah kamar saja. Namun ketika Yerim melihat sebuah ruangan yang berada di sudut kamar itu, rasa penasaran hinggap tiba-tiba di benaknya. Ada apa didalam ruangan itu?

"Dia tidak akan pulang cepatkan?"

Yerim melangkahkan kakinya menuju ruangan itu, membuka pintunya begitu saja ketika sudah berada didepan ruangannya.

Gelap, hal yang pertama kali Yerim lihat ketika sudah membuka lebar pintu ruangan itu, padahal saat ini waktu masih menunjukkan pukul sepuluh pagi. Yerim berinisiatif untuk menyalakan saklar yang berada ditembok di samping pintu. Setelah lampunya menyala, Yerim mulai berjalan untuk menelusuri seluruh ruangan itu.

"Ruangan apa ini? Kenapa banyak sekali senjata tajam?"

Yerim dibuat merinding ketika mendapati banyak sekali senjata tajam dan senjata api yang disimpan didalam lemari. Untuk apa Jeon Jungkook menyimpan barang-barang seperti itu dirumahnya? Ataukah dia adalah seorang kolektor barang-barang mengerikan seperti itu? Rasa penasaran Yerim tidak berhenti sampai disitu saja, dimana dia melihat ada sebuah papan besar yang banyak sekali ditempeli foto-foto seseorang dengan lambang X ditengah fotonya. Dan yang paling membuat Yerim bingung, dipapan itu tertulis "TARGETS TO HE DESTROYED" dan ada tulisan "SUCCESSFUL MURDER" Diatas foto-foto yang sudah diberi tanda X tersebut.

[2] TO BE BETTER - [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang