✔ FIVE

5.6K 672 74
                                    

TO BE BETTER

.

.

.

Dari dulu, Yerim selalu bersumpah, jika siapa saja yang sampai melukai hati kedua orang tuanya, dia akan sangat membenci orang itu. Rasa cinta kepada kedua orang tuanya amat sangat besar, karena selama ini dialah yang paling dekat dan dimanjakan oleh kedua orangtua nya itu.

Selama empat tahun Yerim menghabiskan masa mudanya dengan melanjutkan study diLondon, dan keluar sebagai salah satu wisudawan nilai terbesar, semua itu dia lakukan hanya untuk membahagiakan kedua orang tuanya—namun sekarang semuanya hanya sia-sia saja, orang yang ingin Yerim banggakan sudah tidak ada lagi dan dia malah terkurung dalam neraka ini.

Yerim sangat menyanyangi kedua orangtuanya—sangat-sangat sayang, namun karena musibah pembantaian ini Yerim jadi harus berpisah dengan mereka. Dan karena masalah itulah Yerim nekat untuk menusuk Jungkook demi membalaskan dendamnya setelah kedua orang tuanya dibunuh laki-laki itu. Padahal Jungkook belum tentu pembunuhnya.

Suara mesin mobil terdengar dari arah luar, menandakan Jungkook sudah pulang dari kantornya. Yerim masih dalam posisinya memegang pisau tajam dengan tangan yang bergetar sangat hebat, dan keringat yang sudah membasahi wajah cantiknya.

"K...kau harus mati Jungkook!" Ucap Yerim dengan nada yang bergetar.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki terdengar dari luar kamar, namun jantung Yerim semakin berdebar sangat kencang, tangan yang sedang memegang pisau tajam itupun semakin bergetar hebat. Tadi saja dia sudah berniat untuk menusuk Jungkook, namun ketika laki-laki itu sudah ada dihadapannya, dia menjadi ragu dan merasa sangat ketakutan.

Pintu kamar Jungkook telihat dibuka. Yerim menghela nafas, dia sudah mengumpulkan nyalinya untuk menusuk Jungkook. Tidak perlu takut, karena laki-laki itulah yang sudah membunuh kedua orang tuanya.

Ketika Jungkook sudah benar-benar masuk kedalam kamarnya, Yerim segera berlari menghampiri laki-laki itu dan segera mengarahkan pisau tajamnya ke area perut yang saat ini masih dibalut kemeja kerjanya.

"Apa yang kau lakukan?!"

Sial, Sungguh sial! Ini bukan yang Yerim harapkan. Jungkook berhasil menahan tangan Yerim yang sekitar tiga senti lagi pisau itu akan menusuk di perutnya.

"Kau harus mati, bajingan!"

Yerim memberontak dalam genggaman Jungkook, namun semua itu sepertinya hanya sia-sia saja, mengingat tenaganya tidak sebanding dengan laki-laki sebesar Jungkook.

Karena sedikit kewalahan dengan Yerim yang terus memberontak, akhirnya Jungkook membalikkan tubuh perempuan itu, sehingga saat ini tubuh mungilnya membentur pintu kamar dengan sangat kencang.

"Akh!" Pekik Yerim, punggungnya terasa seperti remuk karena Jungkook membenturkannya kepintu kamar.

Yerim kembali memberontak, namun Jungkook malah semakin mengeratkan genggamannya. Jungkook terlihat bersusah payah merebut pisau dari tangan Yerim, sebelum akhirnya laki-laki itu berhasil mengambil alih pisau tajam itu dari Yerim.

"Apa yang kau lakukan?!"

Jungkook terlihat sangat marah, kedua matanya membara seperti akan siap meluapkan amarahnya kepada Yerim. Sudah tahu saat ini Jungkook sangat lelah, tapi ketika pulang dia malah disambut dengan hal merepotkan seperti itu.

"Kenapa kau membunuh orang tuaku, hah?!"

Jungkook terlihat mengernyit, kenapa Yerim berkata seperti itu? Padahal Jungkook belum sempat membunuh kedua orangtuanya.

[2] TO BE BETTER - [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang