✔ SEVENTEEN

4.6K 668 233
                                    

TO BE BETTER

.

.

.

Jungkook melempar asal tas kerjanya ke atas sofa di ruang keluarga, dia kemudian menyandarkan punggungnya yang sangat lelah setelah seharian ini bekerja di kantor. Lelaki itu beberapa kali terdengar menghembuskan nafasnya, entah, akhir-akhir ini dia cepat sekali lelah. Padahal Jungkook biasanya kuat bekerja sampai melembur, tapi sekarang entah kenapa dia ingin cepat-cepat pulang kerumah.

Jungkook kemudian beranjak dari sofanya ketika mendengar suara bising dari arah dapur, laki-laki itu lalu melangkahkan kaki lebarnya untuk melihat siapa yang ada didapur.

"Kau hari ini pulang cepat? Padahal aku belum selesai menyiapkan makan malam" Ucap Yerim, terkejut ketika melihat Jungkook yang masih memakai stelan kantornya sudah berada didapur.

"Tidak begitu banyak pekerjaan dikantor"balas Jungkook seperti biasa dengan raut datarnya.

Jungkook terlihat membuka lemari es nya, kemudian menuangkan air dingin ke dalam gelas, lalu meneguk nya sampai habis ketika air dingin itu sudah terisi dalam gelas.

Yerim mencoba untuk tidak peduli dengan apa yang sedang dilakukan Jungkook, dia terlalu takut jika mencampuri urusan laki-laki itu. Tapi tidak berselang lama, Jungkook terlihat mendekati Yerim lalu menaruh sesuatu dihadapannya.

"Buang semua makanan yang kau masak, aku ingin makan udon malam ini"

Sebungkus mie udon yang ternyata Jungkook lemparkan ke depan Yerim, perempuan itu lalu mengangguk—mengiyakan keinginan laki-laki dihadapannya. "Baiklah, aku akan masak mie udon untukmu. Tapi, tidak dengan membuang semua masakan ini, ini untuk Jeongsan dan Somi"

"Ini" Jungkook kemudian terlihat melempar sesuatu lagi ke hadapan Yerim.

Yerim mengerutkan keningnya ketika Jungkook ternyata memberikan beberapa batang cokelat milik Jeongsan kepadanya. "Untuk apa semua cokelat-cokelat ini?"tanya Yerim.

"Aku ingin cokelat ini dicampurkan dengan mie udon-nya"

Yerim seketika membulatkan kedua matanya setelah mendengar permintaan aneh Jungkook. Bagaimana jadinya jika mie udon dicampur dengan cokelat? Membayangkannya saja sudah membuat Yerim mual.

"K-kau serius?"

Yerim menatap Jungkook dan cokelat-cokelat itu secara bergantian, ini merupakan permintaan teraneh yang selama ini pernah dia dengar. Tapi, itu nyatanya bukan permintaan aneh yang pertama kali Jungkook minta, kemarin laki-laki itu baru saja menyuruhnya membuatkan kimchi yang dibumbui bubuk cokelat. Gila bukan?

"Apa wajahku ini terlihat sedang bercanda, Kim Yerim?"ucap Jungkook, membuat bulu kuduk Yerim berdiri setelah melihat mata tajamnya.

"Ba-baiklah, nanti akan aku buatkan untuk makan malammu"

Jungkook melihat arloji yang melingkat di lengannya. "Makan malam masih setengah jam lagi, aku mau mie udonya sekarang"

"Ba-baiklah"

Dengan sekali perintah, Yerim langsung bergerak untuk memasak mie udon yang dicampur dengan cokelat permintaan Jeon Jungkook. Sumpah demi apapun Yerim tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya mie udon dengan kuah cokelat. Membayangkannya saja membuat perutnya mual.

Jungkook terlihat melepaskan jas yang dikenakannya, sehingga menyisakan kemeja putih yang membalut tubuh kekarnya. Dia kemudian mendudukan dirinya dikursi meja makan sembari menyaksikan bagaimana lihainya tangan Yerim memasak mie udon maupun hidangan yang akan disajikan malam ini. Jungkook pun tidak tahu, kenapa dia tiba-tiba menginginkan masakan aneh itu, sepontan saja dipikirannya terlintas bagaimana jika mie udon dicampur dengan cokelat. Akhir-akhir ini Jungkook memang sangat menyukai cokelat, sampai-sampai stok cokelat Jeongsan dia habiskan.

[2] TO BE BETTER - [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang