✔ TWELVE

4.7K 606 104
                                    

TO BE BETTER

.

.

.

Jaehyun meminum jus jeruk yang sudah dibuatkan Yerim. Sampai saat ini dia belum percaya kalau sudah bertemu dengan perempuan yang selama ini dicarinya, namun tinggal menunggu waktu yang tepat saja kapan dia bisa merebut perempuan itu dari laki-laki yang ada disebelahnya. Jaehyun juga sangat menyesal ketika mengetahui kalau gadis yang saat itu menabrak tubuhnya adalah Kim Yerim—perempuan yang selama ini dicarinya. Kalau saja Jaehyun menerima saran asistennya untuk membantu gadis itu mungkin saat ini Yerim sudah ada dalam genggamannya.

"Bagaimana Jaehyun?"

Jaehyun tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara Jungkook, buru-buru Jaehyun mengembalikan lagi fokusnya kepada laki-laki itu.
"Kenapa? A...apa yang tadi kau bicarakan?"tanya Jaehyun.

Jungkook menatap Jaehyun dengan guratan dikeningnya.
"Jadi dari tadi kau tidak mendengar ucapanku?"

Jaehyun hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. "Ma-maaf, aku tadi sedang memikirkan sesuatu"
"Apa aku boleh pergi ke toilet sebentar?"ucap Jaehyun kemudian.

Meskipun Jungkook merasa aneh dengan sikap Jaehyun, tetapi dia tetap mengizinkannya untuk pergi ke toilet.
"Lurus saja nanti ada toilet didekat dapur"

"Baiklah, terima kasih"

Jaehyun segera beranjak dari ruang tamu menuju dapur. Sebenarnya tujuan dia bukan untuk pergi ke toilet melainkan untuk mencari perempuan yang bernama Kim Yerim itu.

Tidak sulit untuk menemukan keberadaan Yerim dirumah ini, tepat ketika Jaehyun tiba di dapur dia dapat melihat perempuan itu sedang mencuci piring dibak pencucian. Lalu tanpa mengeluarkan kalimat apapun, Jaehyun langsung menarik tangan Yerim dan membuat perempuan itu memekik kencang kalau saja dirinya tidak dengan sigap menutup mulutnya.

Yerim memberontak, namun Jaehyun terus menyeretnya sehingga mereka berdua masuk kedalam toilet. Jaehyun kemudian dengan cepat menutup pintu toiletnya rapat-rapat.

"Apa yang kau lakuk—

"Sttt... Tidak usah takut, aku bukan orang jahat"

"Tapi apa maksudmu membawaku masuk kedalam sini?!"

Jaehyun menaruh telunjuk nya di depan bibir Yerim. "Aku mohon jangan berisik"

Yerim akhirnya diam, dia sama sekali tidak mengenali laki-laki dihadapannya. Sudah pasti kalau laki-laki ini bukanlah anak buah Jungkook, karena semua anak buah Jungkook tidak ada yang mempunyai wajah tampan seperti itu.

"Aku Jung Jaehyun"

Yerim masih terdiam, mencoba mencerna apa yang laki-laki itu katakan. Jung Jaehyun? Dia seperti pernah mendengar nama laki-laki itu. Namun, ketika Yerim mengingatnya kedua mata gadis itu seketika membulat.

"Apa kau benar, Jung Jaehyun?!"

Jaehyun lagi-lagi menaruh telunjuknya dibibir Yerim, menyuruh gadis itu untuk tidak berisik.
"Aku mohon jngan berisik, nanti Jungkook tahu kita didalam sini"

"Ma-maaf"

Jaehyun kemudian menatap Yerim dengan seksama, apakah benar gadis dihadapannya ini adalah perempuan yang dicarinya? Kalau begitu dia harus segera menyelamatkannya dari Jungkook.

"Maaf, aku terlambat datang saat itu"ucap Jaehyun penuh penyesalan.

"Ayah dan ibuku turut berduka cita atas meninggalnya semua keluargamu"

Yerim tidak merespon apa-apa, masih sangat shock kalau laki-laki di hadapan adalah Jung Jaehyun.

"Tapi, aku berjanji akan membawamu pergi dari rumah ini" Ucap Jaehyun kemudian, membuat kedua mata Yerim berbinar-binar.

[2] TO BE BETTER - [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang