✔ TWENTY ONE

4.7K 597 61
                                    

TO BE BETTER

.

.

.

Beberapa hari yang lalu Yerim sudah keluar dari rumah sakit, dia benar-benar sangat bersyukur saat mengetahui kandungannya sama sekali tidak apa-apa, padahal dia masih ingat betul bagaimana siksaan yang dilakukan Jungkook terhadap Yerim dan calon anaknya yang dia kira akan mengakhiri hidup mereka berdua saat itu juga.

Setelah keluar dari rumah sakit, Yerim juga sangat lega kalau ternyata dia tidak pulang kerumah Jungkook, beberapa hari ini dia memang tinggal dirumah Taehyung bersama Jeongsan-anak laki-laki itu bahkan sampai saat ini masih belum mau pulang kerumah Jungkook karena mungkin dia masih sangat kecewa kepada Papanya yang sudah melukai bibi kesayangannya.

"jeongsan...bagaimana, apa tugas yang bibi berikan sudah kau selesaikan?"

Yerim menatap Jeongsan yang begitu serius dengan buku dihadapannya, saat ini dia sedang berada diruang keluarga untuk mengajarkan Jeongsan yang akhir-akhir ini sangat tertarik dengan belajar. Jeongsan bilang, selama dia tinggal bersama papanya, dia tidak diizinkan untuk pergi kesekolah ataupun belajar.

"Sudah selesai, bi!"balas Jeongsan sembari mengasongkan buku belajarnya kepada Yerim.

Yerim kemudian memeriksa hasil pekerjaan Jeongsan, sebuah senyuman lalu terlihat terukir dibibir perempuan yang tengah hamil muda itu, dibanding hari pertama Jeongsan belajar, kali ini dia maupun menjawab soal-soalnya dengan benar.

"Woaaah, Jeongsan sekarang sudah pintar"puji Yerim, membuat Jeongsan langsung tersenyum lebar.

"Ini semua-kan berkat bibi, Jeongsan jadi bisa berhitung dengan benar"

Yerim ikut tersenyum, dia lalu menarik tubuh Jeongsan kedalam pelukannya. Yerim rasa, sekarang hanya anak itulah yang dia punya didunia ini. Yerim sangat menyayangi Jeongsan-sangat-sangat menyayanginya, dia sudah menganggapnya seperti adiknya sendiri.

Yerim kemudian terpaksa harus menyudahi kebersamaannya bersama Jeongsan ketika tiba-tiba pintu rumah terlihat terbuka dan menampakkan sosok Taehyung yang datang bersama sosok laki-laki yang sama sekali tidak ingin Yerim lihat.

"Papa!"

Jeongsan nyatanya tidak dapat menahan rasa rindunya ketika melihat sang Papa datang ke rumah Taehyung, anak itu seketika turun dari sofa lalu berlari begitu saja menerjang tubuh Jungkook dan memeluknya dengan sangat erat. Ya memang benar, yang baru saja datang dengan Taehyung adalah Jungkook.

"Papa, aku merindukanmu!"

Jungkook hanya tersenyum, dia lalu mendaratkan ciuman bertubi-tubi diwajah anaknya. Dan Jeongsan rupa-rupanya tidak bisa marah lama-lama kepada sang Papa karena dia begitu merindukannya.

Sementara disisi lain, perempuan yang saat ini tengah mengandung darah daging Jungkook terlihat langsung beranjak dari sofa dan kemudian menyembunyikan tubuhnya dibalik tubuh tegap Kim Taehyung.

"Untuk apa dia datang kesini?! Tidak puas sudah menyakiti anakku?!"teriak Yerim, seluruh tubuhnya saat ini sudah bergetar. Dia takut kalau Jungkook akan berbuat macam-macam lagi kepada anaknya.

Taehyung kemudian terlihat membalikkan tubuhnya menghadap Yerim, kedua lengannya lalu memegangi bahu perempuan itu bermaksud agar dia sedikit tenang.

"Ada yang ingin Jungkook katakan padamu, tolong dengarkan dia sebentar" Balas Taehyung.

Yerim menggeleng dengan cepat, dia tentu saja menolak keras untuk bertemu dengan Jungkook. Jangankan bertatapan langsung, mendengar namanya saja sudah membuat tubuhnya bergetar.

[2] TO BE BETTER - [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang