✔ TWO

5.9K 699 64
                                    

TO BE BETTER

.

.

.

"Menurut laporan Kim Minseok, kami terpaksa harus menangkap Tuan dan Nyonya Jeon atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap mendiang Direktur Park Sungmin"

"Bukti sudah sangat kuat, Hakim menjatuhi kalian hukuman mati!"

SREET!

SREET!

SREET!

Jeon Jungkook dengan tidak sabaran melemparkan pisau-pisau yang teramat sangat tajam, tepat mengenai area tengah badan pohon besar didepan sana. Mata tajamnya terlihat membara, amarahnya tiba-tiba memuncak ketika mengingat kejadian yang menimpanya dulu dan membuat dirinya harus kehilangan kedua orang tuanya hanya gara-gara kesalahpahaman.

Sumpah demi apapun Jungkook tidak akan pernah memaafkan orang yang sudah membuat kedua orang tuanya mendapatkan hukuman mati—Dan Kim Minseoklah pelakunya, manusia sialan itu yang sudah melaporkan kedua orang tuanya atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap salah satu rekan bisnis ayahnya, padahal saat itu kedua orang tuanya tidak merasa melakukan pembunuhan tersebut. Jungkook sangat puas ketika mendengar kalau Kim Minseok menjadi korban pembantaian bahkan seluruh keluarganya, padahal dia sendiri belum turun tangan untuk menghabisinya dengan tangan kososngnya sendiri.

Sekarang dari keluarga Kim Minseok hanya tersisa putri bungsunya saja, dan Jungkook berhasil mendapatkannya, dia akan memanfaatkan perempuan itu untuk membalaskan dendamnya yang sama sekali belum terselesaikan.

"Papa"

Jungkook tersadar ketika mendengar suara seseorang yang datang dari arah belakang, rupa-rupanya Jeon Jeongsanlah yang baru saja datang dan memanggil namanya.

"Jeongsan, kau sudah mandi?" Tanya Jungkook.

"Sudah Pa! Jeongsan sudah mandi, Jeongsan sudah siap untuk latihan hari ini"

Jungkook tersenyum puas, diusap nya puncak kepala sang putra kebanggaannya itu. "Papa menyukai semangatmu"

Perhatian Jeongsan kemudian beralih pada kepala Papanya yang terlihat dililit oleh perban.
"Papa, kepalamu kenapa?"

Jungkook menyentuh kepalanya, rahangnya mengeras ketika mengingat kejadian semalam yang membuatnya terluka di kepala seperti itu. "Tidak apa-apa Jeongsan, jangan pedulikan ini"

Tidak banyak yang tahu, kalau Jeongsan adalah anak angkat Jungkook. Jungkook menutup rapat-rapat rahasia ini, bahkan saudara-saudaranya pun tidak tahu mengenai perihal ini. Ada alasan kenapa Jungkook mengangkat Jeongsan sebagai anak.

"Sekarang apa yang harus aku lakukan?"tanya Jeongsan.

"Kau hari ini belajar menyerang lawan menggunakan pisau. Kadang-kadang disaat kita sedang terdesak, cara seperti ini sangat ampuh untuk membalikkan keadaan. Kau lihat baik-baik, lakukanlah seperti ini"

Jungkook mengeluarkan lagi pisau dari tas kecil yang dia sematkan dibelakang tubuhnya, dia kemudian mengambil ancang-ancang untuk melemparkan pisau itu kearah pohon besar didepan sana—sama seperti yang sudah dia lakukan tadi.

SRET!

Pisau menancap dengan mudah ditengah-tengah pohon besar itu, Jungkook tersenyum miring seolah-olah itu bukanlah sesuatu yang sangat sulit, padahal pohon itu dengan dirinya hampir berjarak lima meter.

"Sekarang, kau cobalah"

Jeongsan mengangguk, lalu menerima pisau itu dari ayahnya. Jeongsan kemudian membidik target di depan, hal seperti itu tentu bukan sesuatu yang mudah untuk dirinya.

[2] TO BE BETTER - [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang