TO BE BETTER
.
.
.
Malam ini Jungkook melakukannya lagi, bahkan lebih kasar dari sebelumnya. Membuat Yerim harus menangis lagi karena tidak tahan dengan perbuatannya. Tidak jarang Jungkook melakukan kekerasan kepadanya saat dirinya menolak untuk menjadi pemuas nafsu laki-laki itu.
Dengan mata yang sudah sangat sembab, Yerim menatap laki-laki yang masih tertidur pulas disampingnya. Dia hanya bisa menangis dalam diam, tidak tahu bagaimana caranya agar bisa terbebas dari kurungan laki-laki itu. Yerim tidak pernah menyangka akan mengalami kehidupan yang menyeramkan seperti ini, padahal dari dulu Yerim hidup sangat tentram bersama keluarganya.
Yerim sontak menutup kedua matanya ketika mata bening yang selalu menatapnya dengan tatapan tajam itu mulai terbuka, suara usikkan terdengar di sampingnya-sepertinya Jungkook akan segera bangun. Namun setelah itu Yerim merasakan sebuah benda kenyal yang menempel dibibirnya, dan ternyata Jungkook baru saja mengecup singkat bibirnya.
"Hei, bangun!"
Yerim terpaksa membuka kedua matanya kembali ketika Jungkook terus menepuk-nepuk pipinya.
"Cepat bangun. Siapkan sarapan untukku dan Jeongsan. Kau tinggal disini bukan hanya untuk menjadi budakku saja, tapi kau harus mengerjakan semua pekerjaan rumah!"
Yerim menarik ujung selimutnya kuat-kuat, ketika melihat Jungkook bangun entah kenapa dia akan terlihat sangat menyeramkan. Matanya yang tajam dan rahangnya yang tegas selalu membuat bulu kuduknya merinding-membuat Yerim sangat ketakutan bak melihat sesosok iblis namun berwujud manusia saja.
"Kau tidak bisa lari dariku, selagi aku tidak melukaimu tolong jangan buat aku terpaksa harus melenyapkanmu secara perlahan. Kau harus terbiasa dengan kehidupan yang kejam dibawah kendaliku Kim Yerim."
Yerim semakin ketakutan mendengar ucapan Jungkook barusan, tidak ada jalan lagi, dia tidak mungkin bisa keluar dari rumah itu dan terbebas dari jeratan Jeon Jungkook.
"Cepat bangun! Siapkan sarapan untukku dan juga Jeongsan!"
Jungkook terlihat beranjak dari ranjang Yerim, dengan handuk kecil yang melilit di pinggangnya dia kembali ke kamarnya yang terletak tepat disebelah kamar itu.
"Mungkin aku sudah ditakdirkan mendapatkan kehidupan yang kejam seperti ini. Jadi mau tidak mau aku harus menjalaninya, apapun yang terjadi aku harus menerimanya"
Yerim membuang nafasnya dengan berat, dia kemudian menghapus dengan kasar air mata yang turun di pipinya. Dia harus segera menuruti perintah Jungkook yang menyuruhnya untuk membuatkan sarapan, mulai saat ini Yerim harus bisa untuk tidak membuat Jungkook marah.
To be Better
"Menurut rumor yang beredar, Jeon Jungkook memang seorang mafia yang paling kejam dinegara ini, meskipun rumor itu belum ada yang bisa membuktikan karena Jeon Jungkook selalu melenyapkan lawannya tanpa meninggalkan jejak"
"Jadi aku sarankan kau jangan pernah berurusan dengannya. Karena sekalipun kau membuatnya marah, nyawamu yang jadi taruhannya"
Jung Jaehyun menelan ludahnya susah payah setelah mendengar penjelasan dari sahabatnya barusan. Dia tidak tahu kalau harus berurusan dengan seorang mafia yang terkenal sangat kejam. Jaehyun jadi sangat khawatir karena Yerim ada bersama laki-laki itu. Tapi, bagaimanapun caranya dia harus bisa merebut Yerim sekalipun nyawanya yang menjadi taruhannya.
"By the way, untuk apa kau menanyakan tentang Jeon Jungkook?"tanya sahabat Jaehyun itu.
Jaehyun menghela nafas sebelum akhirnya menjawab. " Aku akan mengajaknya berkerja sama di proyek terbaru, Ming"ucap Jaehyun tentu saja berbohong, karena rencananya dia akan mendekati Jungkook terlebih dahulu dan setelah itu berusaha mencari tahu keberadaan Yerim.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] TO BE BETTER - [JUNGRI]
Novela JuvenilSiksaan demi siksaan selalu Yerim terima dari seorang Jeon Jungkook-si ketua dari salah satu organisasi Mafia terkejam di Korea. Dendam yang mendarah daging terhadap kedua orang tua Kim Yerim membuat Jungkook sangat membenci gadis malang itu. Lalu...