✔️ THIRTY EIGHT

1.4K 270 119
                                    

TO BE BETTER

.

.

.

2 Bulan kemudian...

Tidak terasa kandungan Yerim sudah memasuki bulan ke tujuh, perutnya sudah terlihat membesar dan sebentar lagi anak pertamanya akan segera lahir kedunia. Yerim sudah tidak sabar untuk menantikan moment bahagia itu.

Masa-masa sulit sudah Yerim lewati selama dua bulan ini. Selama ada Hongseok, Taehyung dan Jeongsan disampingnya, Yerim mampu melewati semua itu dengan baik-baik saja. Tapi meskipun begitu sesekali Yerim sering menangis karena kembali teringat dengan Jungkook, tetapi dia tidak sampai melukai dirinya seperti saat itu, kali ini dia mampu mengatasinya dengan tenang.

"Kau tidak apa-apa berangkat sendirian? Aku benar-benar tidak bisa menemanimu karena pekerjaan dikantor banyak sekali"

"Tidak apa-apa, aku bisa sendiri"

Itu Jaehyun, lelaki yang sudah rapi dengan jas kebanggaannya sebentar lagi akan pergi bekerja kekantornya. Yerim sudah memaafkan Jaehyun, meskipun berat tetapi dia tidak boleh menanam rasa benci terlalu besar kepada lelaki itu karena dia tidak salah sama sekali.

"Apa aku perlu menghubungi Taehyung untuk menemanimu?"

Yerim segera menggeleng, "Tidak usah, aku pergi sendiri saja. Taehyung juga sangat sibuk akhir-akhir ini"

"Tapi inikan hari pertama kau menghadirinya"

Yerim tersenyum manis kepada Jaehyun, "Tidak apa-apa, sungguh, aku pergi sendiri saja. Lagipula setelah pulang dari sana aku akan menemui Jeongsan"

Jaehyun hanya bisa menghembuskan nafasnya, "Baiklah, tolong hati-hati. Tidak boleh lari-lari, perutmu sudah semakin membesar"

"Iya, aku akan berhati-hati. Yasudah, kalau begitu aku pergi"

Setelah berpamitan kepada Jaehyun, Yerim segera pergi dari tempat itu. Hari ini rencananya dia akan menghadiri kelas Yoga untuk ibu hamil, dan ini merupakan pertama kalinya Yerim menghadiri acara itu yang seharusnya ditemani oleh suami mereka masing-masing.

Tetapi karena Jungkook sudah tidak ada, jadi ya terpaksa Yerim harus pergi sendiri saja.

.

.

.

To be better

Yerim sudah sampai ditempat Yoganya, dari sepanjang perjalanan menuju tempat itu dia disuguhi pemandangan yang membuat hatinya sangat sesak. Banyak para ibu hamil yang mengikuti kelas Yoga ditemani suaminya, mereka saling bercanda dan tertawa bersama, sesekali mereka mengajak bicara bayi yang masih berada didalam kandungannya. Sementara Yerim, dia hanya bisa menyaksikan semua itu sendirian. Yerim iri, benar-benar iri, andai saja Jungkook masih ada pasti mereka pun akan melakukan hal yang sama.

"Permisi...dimana suamimu? Untuk kelas Yoga kali ini kau membutuhkannya"

Yerim tidak dapat menjawab pertanyaan instruktur Yoga yang bertanya tentang keberadaan suaminya. Yerim hanya tidak sanggup jika harus mengatakan kalau sang suami sudah tidak ada.

"Nona? Apa kau baik-baik saja?"

Seketika semua mata tertuju pada Yerim, mereka semua kini sudah berada diposisi masing-masing untuk melakukan Yoga, dan ketika melihat Yerim yang datang sendirian, mereka ingin tahu keberadaan sang suami karena dikelas Yoga kali ini para ibu hamil membutuhkan suami-suaminya untuk membantu mereka bergerak.

"Nona?"panggil instruktur Yoga itu kembali karena Yerim tidak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Ah, i...iya. suamiku, su...suamiku sud—

[2] TO BE BETTER - [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang