BAGIAN 2 | Kenangan Pertama dan Terakhir

44K 4.2K 6
                                    

Bagian ini selesai direvisi.
___

"Oe.. Oe..,"

Deg. Ternyata suara itu lagi yang terdengar.

Aku terpikirkan hal yang gila dan tidak mungkin.

Apakah itu.. suara tangisanku?

. . .

Hah.. itu tidak mungkin kan?

Aku mencoba meyakinkan diriku sendiri.

Aku sedang tidak ingin memikirkan apapun, aku memilih menutup mataku, masih lemas karena kejadian yang baru aku alami tadi. Ya, kejadian itu rasanya baru saja terjadi beberapa detik yang lalu!

Tiba-tiba sebulir air mata jatuh di pipiku. Seorang wanita ternyata berada di sampingku dia menangis melihat wajahku.

Eh? sejak kapan ibu ini ada di sebelahku? 

Aku benar-benar tidak sadar. Aku bahkan tidak mendengar suara apapun selain suara bayi tadi.

Ibu itu menghapus air matanya yang jatuh di pipiku dengan jarinya. Dia tersenyum tetapi matanya penuh dengan kesedihan dan kebahagian secara bersamaan.

Mengapa ibu ini menangis? mengapa ia melihatku seperti itu? Apa ibu ini juga mengalami hal yang sama sepertiku?

Ibu itu sangat menarik perhatianku karena rambutnya pirang. Ya, wajar saja karena aku manusia yang hidup di lingkungan orang-orang dengan warna rambut hitam. Selain itu matanya hijau, aku sangat suka mata hijau.

Saat itu aku menganggap aku berada di rumah sakit. Padahal aku sadar, bahwa kasur yang aku tempati aneh. Kasurnya berwarna coklat dan ada tirai-tirai yang menggantung di atasnya. Tapi aku saat itu hanya ingin mengetahui apa yang ingin aku ketahui. Yang ingin aku ketahui bahwa aku di rumah sakit. Itu saja.

Ketika aku sedang melamun, ibu itu mencium kedua mataku. Aku terkejut.

Hah?! Ibu ini.. kenapa menciumku? Apa aku kenal dengannya? 

Aku tidak bisa mencerna apa yang baru saja terjadi.

"Anakku yang cantik, selamat datang, maafkan Ibunda tidak bisa melihatmu tumbuh dewasa," ucap ibu tersebut di telingaku dengan suara lemah.

Anak? Siapa? Aku? Aku bukan anakmu, aku anak Mama Lily. Tidak ada mama lainnya.

Aku menolak panggilannya.

Ibu itu memelukku, aku merasakan kehangatan yang luar biasa. Ya, setelah syok, inilah yang kubutuhkan. Pelukan yang hangat dan menenangkan.

Seketika aku rindu mamaku. Aku bertanya-tanya dimana mama, malah ada ibu lain di sampingku. Aku kembali menangis dan yang terdengar lagi-lagi suara tangisan bayi.

Ibu itu menenangkanku dengan menepuk-nepuk lenganku, ia tersenyum sembari menatap ke arahku.

"Cup cup cup, tenanglah sayang," ucap ibu tersebut. Aku pun berhenti menangis.

"Putriku sangat penurut," ucapnya setelah aku berhenti menangis.

"Namamu Zinnia, Zinnia bayiku," sambungnya sambil tersenyum lembut kemudian mengecup keningku.

Entah sejak kapan aku sadar bahwa ibu ini sedang berbicara denganku, tubuhku agak terasa aneh, aku mulai ragu ini rumah sakit, dan sepertinya aku BAYI???!

Aku meraih wajahnya dengan tangan kecilku, wajah ibu itu teduh walaupun ia terlihat sangat kelelahan dan sedikit pucat. Setelahnya, aku tanpa sadar tertidur.

.

Ketika aku membuka mataku lagi, hari sudah pagi dan ibu yang semalam di sampingku tidak ada.

Tiba-tiba ada seorang gadis yang memakai baju berwarna hitam. Ia mulai menggendongku dan aku dibawa ke suatu tempat. Di sana banyak sekali orang, aku tidak bisa melihat wajah mereka. Semua memakai baju bernuansa hitam.

Apakah ada seseorang yang meninggal? mengapa kakak ini membawaku ke sini?

Ketika sedang bingung, gadis yang menggendongku mengelus pipiku dengan wajahnya.

"Putri kecil, Anda pasti sangat sedih, saya pun merasa sangat kehilangan Permaisuri," ucapnya yang kemudian meneteskan air mata. Matanya memerah dan ia terlihat seperti berusaha menahan tangisnya namun gagal.

Aku terdiam.

Permaisuri? Putri kecil? Aku merasa sedih katanya?

Dengan kejadian yang aku alami sampai sekarang aku cukup peka dan imajinasiku cukup luas. Aku sering baca cerita fantasi, aku rasa aku tahu.

Walaupun ini sangat aneh dan tidak mungkin, sepertinya aku baru lahir dan ibuku adalah seorang permaisuri. Sekarang aku sedang mengantar kepergian mamanya Zinnia, sang Permaisuri. Beliau meninggal setelah melahirkanku dan mengobrol denganku semalam. Kenangan pertama dan terakhir untuk Zinnia tentang mamanya.

__________________________________

Hiks, hiks, pada nyangka ratu bakal pergi secepat ini ga? :"

Jika kamu suka ceritanya, jangan lupa klik tanda bintang ⭐ ya ^_^

Makasih yang udah vote 🙏

[Diupload oleh Sisi Shalla Juni 2021] -> [Direvisi 27 Januari 2022]

Aku Adik dari Anak Kesayangan Keluarga IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang