Bagian ini selesai direvisi.
___Acara pemakaman sudah selesai, aku merasa cukup sedih melihat dari sudut pandang 'Tari' pada cerita Zinnia dan mamanya. Atau mungkin ini karena 'aku' anak yang lahir dari perutnya, anak kandungnya, sehingga punya ikatan kuat dengannya?
Aku beberapa kali menangis di sesi pemakaman. Aku merasa ini terlalu menyedihkan, apalagi aku merasakan momen-momen terakhir dengan sang Ratu kemarin malam, aku pun mendengar kata-kata terakhirnya.
"Anakku yang cantik, selamat datang, maafkan Bunda tidak bisa melihatmu tumbuh dewasa," kata-kata itu masih terngiang dalam benakku. Suaranya yang lemah tetapi hangat. Aku tak sadar bahwa air mataku menetes kembali.
Gadis yang menggendongku ingin membawaku pergi. Aku rasa dia dayang Permaisuri. Aku kira aku akan di bawa ke kamar yang aku tempati semalam, tapi ternyata aku di bawa ke ruangan lain. Terlihat dari interiornya yang berwarna agak gelap dan penuh dengan warna emas.
"Salam untuk matahari kekaisaran. Salam untuk bintang pertama, kedua, dan ketiga kekaisaran," ucap gadis yang membawaku.
Kaisar dan anak-anaknya ya? Ayah dan saudara-saudara Zinnia?
Ya, aku pernah mendengar panggilan matahari kekaisaran dan bintang kekasiaran di cerita-cerita fantasi yang aku baca. Aku tidak terlalu aneh mendengarnya.
Aku agak terkejut karena baru bisa bertemu keluarga anak ini sehari setelah lahir. Kemana mereka kemarin? Atau itu karena aku tertidur jadi tidak bisa melihat mereka?
"Jadi dia bintang kekaisaran ke empat?" tanya seseorang dengan suara berat.
Walaupun aku tahu di sini ada kaisar dan saudara-saudaraku, tapi aku tidak bisa melihat orang-orang di sekelilingku. Kepalaku hanya bisa mengarah ke wajah gadis yang membawaku.
"Ya, Yang Mulia," jawab sang gadis dengan menundukkan pandangan.
"Dia tidak lebih lucu daripada Syina," ucap seseorang laki-laki yang aku rasa masih remaja.
"Ya, itu benar," terdengar suara khas remaja laki-laki lainnya.
Syina? anak ini dibandingkan dengan Syina? Aku rasa Syina anak terakhir sebelum aku lahir di sini. Tapi, mengapa namanya mirip sekali dengan tokoh cerita yang ku baca?
Seketika cahaya terhalang dari mataku. Dua wajah berada di atasku, yang satu berambut pirang dan bermata hijau, satu lagi berambut perak dan bermata hitam. Aku cukup kaget dengan rambut perak. Yang lebih mengagetkan adalah AKU KENAL KEDUA WAJAH ITU!!
JUAN DAN ERIC? TOKOH CERITA KOMIK ONLINE FAVORIT YANG AKU BACA?
Aku bingung. Aku tidak berkedip sama sekali, memperhatikan mereka. Ini benar-benar Juan dan Eric?
"Hey, kenapa dia melihat kita dengan melotot begitu?" tanya Juan.
"Entahlah, ku rasa ini hanya karena matanya memerah," ucap Eric dingin sambil mencubit keras-keras pipiku.
Aw! Jangan mencubitku! Aku bayi yang masih berumur 2 hari! Ya, 2 hari!
Aku merasa kesal dalam hati. Aku mengulurkan tanganku memegang tangan Eric yang mencubitku. Ia seketika melepaskan tangannya. Ia memandangku agak heran.
Hmm! Aku akan memaafkanmu karena kamu salah satu tokoh yang paling menyayangi tokoh kesayanganku!
Kemudian aku sadar. Tokoh kesayangan? Sebentar, mereka tadi menyebut Syina. Tokoh kesayanganku Syina, dimana dia?
Aku berusaha menggerakan kepalaku mencari-cari Syina dan tentu saja tidak bisa.
"Syina, apa yang kamu pikirkan setelah melihat dia?" tanya Juan.
Ya ampun! Syina, tolong cepat ke sini, aku ingin melihatmu!
Gadis pelayan pembawaku itu sekarang berlutut, merendahkan diri supaya Syina bisa melihatku. Syina dengan mata besarnya menatapku.
__________________________________
Halo readers, kalo kalian bisa masuk ke salah satu cerita, kalian mau masuk ke cerita apa nih? 😊📖
Jika kamu suka ceritanya, jangan lupa klik tanda bintang ⭐ ya ^_^
Makasih yang udah vote 🙏
[Diupload oleh Sisi Shalla Juni 2021] -> [Direvisi 27 Januari 2022]
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adik dari Anak Kesayangan Keluarga Ini
Fantasy[Sebelum masuk ke ceritanya, tolong baca dlu deskripsi sampai akhir] Tari tiba-tiba terbangun setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan. Syok karena kejadian tersebut, ia menangis tapi suara yang ia dengar malah suara tangisan bayi. Seorang ibu...