Bagian ini selesai direvisi.
_____Alasan apa yang membawaku ke dunia ini. Tidak pernah aku pikirkan sekalipun sebelum Eric bertanya tentang hal itu kemarin.
Jawabannya aku rasa tidak akan semudah itu aku temukan. Mungkin aku harus hidup lama di sini baru mengetahui tujuan yang disinggung oleh Eric.
Alasan.. Alasan aku harus bertahan di dunia ini.
Aku juga jadi ingat, Eric bertanya jika tidak bisa kembali ke duniaku apa aku ingin terus-terusan tertidur dan memimpikan keluargku. Rupanya, aku sakit karena merindukan mereka, bukan hanya karena penyakit yang di bawa para pangeran.
Ah, untuk sekarang sesuai rencanaku dulu. Aku akan hidup baik-baik di sini sampai aku bisa kembali. Hal lain bisa aku urus pelan-pelan.
.
Walau aku terlahir sebagai Zoren, aku bukan keluarga 'sesungguhnya' dari mereka dan aku tidak ingin mengusik hidup mereka. Biar ku ingat lagi
rencanaku ketika aku baru beberapa hari datang ke dunia ini.Bermain sebagai penonton, tidak mendekati keluarga Zoren, dan menghindar dari title "Bintang keempat kekaisaran". Pada dasarnya, aku hanya ingin memegang peran figuran.
Aku bersyukur di satu sisi bisa dekat dengan Syina. Di sisi lain aku terbebani pikiran bahwa aku menggangu jalannya cerita dan statusku sebagai bintang keempat kekaisaran ini.
"Wah.. Itu bintang kekaisaran keempat,"
"Dia sangat mirip dengan Kaisar dan Pangeran Eric,"
"Karena melahirkannya ratu meninggal, kasihan sekali,"
"Putri Zinnia tidak sebersinar Putri Syina,"
"Stt, jangan menghina keluarga kaisar. Kau ingin dihukum?"
Bisikan demi bisikan para bangsawan terdengar ketika Lily membawaku sambil melewati mereka.
Dimanapun sama saja rupanya. Orang-orang sangat senang membicarakan orang lain. Ku rasa mereka kurang kerjaan. Padahal jika apa yang mereka bicarakan salah kan fitnah, jika benar lalu apa?
Tapi.. wajar jika mereka menaruh perhatian padaku. Ini debut pertamaku, muncul di hadapan orang banyak. Walau sebelumnya ada beberapa orang yang melihatku ketika hari pemakaman Ratu.
Tapi yang jelas, hari ini ada pesta ulang tahun Syina yang ke-6. Aku tidak terlalu peduli pada komentar mereka tentangku. Aku hanya ingin fokus pada kebahagiaan hari ini.
Syina yang memakai gaun berwarna lilac duduk di kursi kaisar. Kaisar memangkunya dengan ekspresi bangga. Senyumnya terpampang, senyum yang jarang dia berikan.
Syina imut sekali! Aku benar-benar ingin memfotonya. Terampil sekali para pelayan yang mendandaninya. Gaya pakaian di kekaisaran ini juga cantik-cantik!
Para pangeran duduk di samping kanan dan kiri Syina. Mereka sudah seperti penjaga saja. Ku lihat mereka memelototi tiap anak lelaki yang memperhatikan Syina. Baik yang remaja maupun anak-anak.
Haha, ada-ada saja kelakuan para pangeran. Dari sudut pandang pembaca sih pasti gemas melihatnya, atau.. ini pemandangan biasa bagi para penikmat cerita reinkarnasi?
Kursi utama atau kursi tahta memang hanya ada tiga. Yang ditengah milik kaisar, yang di kanan dan kirinya milik para pangeran. Katanya, para pangeran punya kursi masing-masing karena mereka hampir selalu ikut setiap kegiatan Kaisar.
Lily memilih duduk di kursi tambahan di daerah kiri Juan. Mungkin Lily masih takut dengan kelakuan Eric dikala aku hampir tenggelam seminggu yang lalu.
Setelah kejadian itu, tidak ada satupun dari kami yang membahasnya kembali. Bahkan aku sendiri ingin melupakan kenangan mengerikan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adik dari Anak Kesayangan Keluarga Ini
Fantasy[Sebelum masuk ke ceritanya, tolong baca dlu deskripsi sampai akhir] Tari tiba-tiba terbangun setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan. Syok karena kejadian tersebut, ia menangis tapi suara yang ia dengar malah suara tangisan bayi. Seorang ibu...