Hah.. Kemarin benar-benar pesta yang menyenangkan! Aku tidak bisa melupakan pemandangan di kolam waktu itu. Saat aku melihat bunga-bunga itu bertebaran, aku seperti berada di negeri dongeng.
Apa negeri ini bisa disebut negeri dongeng? Haha bisa jadi, mungkin aku memang berada di negeri dongeng.
Lily sedang membuatkan mahkota bunga. Kami sedang bermain di taman Eric. Aku di samping Lily, memainkan kelopak bunga yang jatuh.
"Tada! Putri, saya sudah selesai membuatnya. Anda suka?" ucap Lily sambil memperlihatkan mahkota bunga dengan antusias.
Aku memegangnya dan tersenyum.
Aku suka sekali, Lily. Sangat indah!
Jujur saja, aku belum pernah membuat mahkota bunga di duniaku dulu.
Yang aku pernah buat.. Hmm.. Aku rasa cincin dari uang kertas? Hahaha. tapi aku sudah agak lupa bagaimana membuatnya sekarang.
"Anda ingin mencobanya?"
Ya! Aku mauu.
Lily kemudian memasangkan mahkota bunga itu di kepalaku.
Tetapi mahkota itu ternyata terlalu besar dan malah turun kemudian menggantung di leherku.
Lily tertawa kecil sambil menutup mulutnya.
"Ah, maafkan saya Putri. Ternyata mahkota ini terlalu besar. Tetapi Anda tetap manis bagaimanapun juga yaa," ucap Lily sambil melepaskan mahkota itu. Ia masih tertawa.
Aku pun ikut tertawa dalam hati.
"Akan saya buatkan yang lebih kecil untuk Anda,"
Perhatianku teralihkan ketika melihat Eric sedang berjalan sendirian.
Sepertinya Eric ingin pergi, mau kemana dia?
Aku pun menarik lengan Lily dan menunjuk ke arah Eric. Aku ingin ikut kalau dia mau pergi.
Lily melihat ke arah Eric, "Apakah Anda ingin bertemu Pangeran Eric?" tanya Lily.
"I.. i.." ucapku sebisanya.
"Baiklah mari kita ke Pangeran," ucap Lily.
Lily menggendongku kemudian membawaku kepada Eric.
"Pangeran Eric!" panggil Lily.
Eric pun menoleh ke arah kami. "Ah Lily, Zinnia. Kalian sedang bermain di taman?" tanyanya.
Eric terlihat berkeringat. Apa dia baru selesai latihan?
"Salam kepada bintang kedua kekaisaran. Ya Pangeran, kami sedang bermain di taman. Putri Zinnia tadi melihat Pangeran dan menunjuk ke arah Anda. Sepertinya Putri ingin bertemu dengan Anda," ucap Lily.
Eric kemudian melihat ke arahku.
"Ada apa kau mencariku?" tanya Eric.
Apakah kau akan pergi? Pergi kemana?
"Aku ingin mengunjungi Syina," jawab Eric.
Syina? Aku ingin ikut! Aku belum pernah pergi ke istananya.
Eric kemudian mengangguk dan menggendongku.
"Biar aku saja yang membawa Zinnia. Aku akan mengajaknya melihat Syina," ucap Eric pada Lily.
Lily pun mengangguk. Kami pun berjalan, tetapi kemudian Eric menghentikan Lily.
"Lily, kau tidak perlu ikut," ucap Eric.
"Tapi Pangeran, bagaimana dengan Putri Zinnia?" tanya Lily dengan ekspresi khawatir.
"Tenang saja aku bisa menjaganya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adik dari Anak Kesayangan Keluarga Ini
Fantasy[Sebelum masuk ke ceritanya, tolong baca dlu deskripsi sampai akhir] Tari tiba-tiba terbangun setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan. Syok karena kejadian tersebut, ia menangis tapi suara yang ia dengar malah suara tangisan bayi. Seorang ibu...