"Kau ingin ikut juga (y/n)-san?"
"Tidak"
"Kalau begitu jangan hentikan aku."
Helaan napas terdengar darinya, "kau ini apa tidak sadar dia tidak mau ikut denganmu, bawalah yang lain."
Uzui tampak tak terusik sedikitpun, dia masih dengan kukuh akan membawa mereka. "Naho-chan bukan anggota pemburu." Salah seorang berteriak dan Uzui dengan santainya melemparnya kebawah. "Aku tidak membutuhkannya kalau begitu."
Semua orang dibawah tentu sangat kesal dengan tindakannya itu tak terkecuali (y/n) yang hampir menarik nichirinnya untuk menebas Uzui tapi rasa kesalnya telah diwakilkan oleh Tanjiro. "Apa yang kau lakukan dasar tidak manusiawi!"
"Pokoknya aku tetap akan membawanya dalam misiku meskipun dia tidak akan berguna."
"Kami akan pergi menggantikan Aoi-san." Ucap Tanjiro setelah melihat kedua temannya datang.
Setelah berbagai pertimbangan dalam kepalanya akhirnya ia setuju dan menurunkan Aoi, "baiklah aku akan membawa kalian bersamaku."
(y/n) POV
Tanjiro sudah pergi dan aku juga sudah memutuskan untuk tidak mengikuti mereka, lalu kemana aku harus pergi sekarang?
"Terimakasih Ichikawa-sama."
"Bukan masalah."
Aoi dan lainnya sudah lebih tenang, mereka juga sudah kembali ke aktivitasnya masing-masing. Aku berencana kembali ke kediamanku lagi tapi sepertinya rencanaku akan berubah.
"(y/n)-san"
"Apa?"
Kyoujurou tiba-tiba muncul didepanku, berdiri didepan gerbang dan pastinya menghalangi jalan keluar. Aku berencana mengabaikannya tapi suara yang lain terdengar.
"(y/n)-nee?"
Aku mungkin bisa mengabaikan siapapun tapi entah kenapa yang satu ini sepertinya tidak bisa. Senjurou muncul dari balik tubuh Kyoujurou, wajahnya tertekuk dan tidak terlihat baik. "Halo Senjurou." Aku sudah menyapanya tapi dia malah bersembunyi, apa aku terlihat menakutkan? Sepertinya tidak, karena dia tiba-tiba berlari dan memelukku. Astaga, hanya perasaanku saja ataukah akhir-akhir ini banyak yang memelukku.
Tanganku bergerak mengelus surai keemasannya, bukannya bertanya apa yang terjadi aku menatap Kyoujurou didepanku dan dia berusaha menjelaskan, "Senjurou mencarimu."
"Senjurou-kun apa kau merindukanku?"
"Em"
"Baiklah hari ini aku akan jalan-jalan dengan kalian saja."
Dengan begitu acaraku benar-benar berubah, aku berencana untuk latihan hari ini, teringat tentang bentuk keempat yang dia bicarakan aku harus menemukannya secepat mungkin, tapi tertunda satu hari aku rasa tidak masalah.
Senjurou berada ditengah-tengah, kedua tangannya menggandeng tiap tangan kami. Wajahnya terlihat lebih ceria dan dia bahkan terus bercerita bagaimana kesehariannya akhir-akhir ini. "Aku tidak bisa bersama (y/n)-nee saat festival itu jadi sekarang aku akan menggantinya."
"Ha?"
Apa yang— jelas-jelas kami hanya jalan sambil berbincang saja tapi sekarang kami berada di dalam kedai dango? Apa aku berjalan sambil melamun? Tidak peduli apapun aku tidak mungkin diam saja disini tapi masalahnya kenapa aku harus berhadapan dengan makanan lagi! Huh, terserahlah.
Skip...
Akhirnya aku kembali ke kediamanku menjelang senja. Aku harap tidak ada lagi yang datang hari ini. Segera mengganti pakaianku dengan pakaian yang nyaman untuk latihan, sejujurnya jika ingin berlatih mungkin aku akan memilih berlatih disana saja tapi dia bilang itu berbahaya, kalau aku tak sengaja terlempar ke tengah-tengah itu sama dengan menyianyiakan nyawaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba: Silent Assassin
Fanfiction(y/n) adalah anak yang ceria, namun semua berubah setelah menyaksikan pembantaian keluarganya didepan matanya. Sejak saat itu dia berhenti bicara pada siapapun. Dan bersumpah akan menghabisi iblis yang telah membunuh keluarganya. Bagaimana perjalan...