chapter 16

4.9K 698 53
                                    

Suara teriakan terdengar, bersamaan bau manusia yang tercampur dengannya. Segera aku berlari kearah itu. Menyusuri lorong panjang yang tak ada habisnya. 'kenapa rasanya jalanan ini tidak berujung'

Tap...

Langkahku berhenti bersamaan lorong yang berakhir. Sebuah lapangan terbentang dihadapanku. 'bukankah ini tempatku bermain dengan anak-anak tadi?'

"Ahhhh!!!"

Suara teriakan terdengar lagi, asalnya dari pohon besar ditengah lapangan. Hawa iblis terasa dibagian atasnya.

Menengok keatas, seorang anak kecil berbaju merah tengah dipegang erat oleh iblis itu. Kimono putihnya menjuntai menutupi kakinya.

"Hihihi... Anak manis bermainlah denganku."

Tatapan mata kami bertemu, tiba-tiba saja iblis itu melepaskan anak itu, dengan sigap aku segera menangkap anak yang terjatuh dari atas pohon tersebut membawanya dalam dekapanku.

"Kamu baik-baik saja?"

Tidak ada jawaban darinya dan tubuhnya masih gemetaran. "Pegangan."

Tatapanku kembali pada iblis itu kembali, dia terlihat aneh. Ekspresinya terlihat terkejut tapi tiba-tiba berubah gelap.

"Ichikawa!"

Apa? Lagi? Bagaimana bisa dia tau?

"Ichikawa! Aku akan membunuhmu! Semua keluarga Ichikawa harus mati!"

Iblis itu melompat dari dahan pohon, menerjangku tapi segera kuhindari. Dia hanya mencoba menyerangku dengan cakarnya. 'apa dia tidak punya kekkijutsu?'

Aku tidak mencoba membalasnya, "hei, apa maksudmu tadi apa kau mengenalku?"

Bukan jawaban seperti yang kuinginkan, tapi dia hanya mengucapkan 'mati' berulang kali.

Menyebalkan!

Aku terus menghindar, mencoba untuk tak membalas. Nichirinku masih tersarung rapi, aku tidak menariknya sama sekali. Iblis itu juga hanya menyerangku asal-asalan, sepertinya dia benar-benar iblis biasa.

Aku bergeser kesamping dan memukul tengkuknya. Selagi ia tak sadarkan diri, aku segera mengikatnya di pohon.

"Nee-san.. aku takut."

Aku mengelus kepalanya. "Jangan khawatir, dia tidak akan menyerang siapapun lagi setelah ini."

"Yuina!"

Suara gagak terdengar dari kejauhan, "bukannya ada anggota kisatsutai yang ditugaskan disini? Kemana dia?"

"Aku akan mencarinya kwakk."

"Bawa dia kemari segera."

"Dimengerti."

Yuina terbang menjauh. Kami menunggu, berdiri beberapa meter didepan iblis itu. "Nee-san..."

Suara langkah kaki mendekat bersama dengan kepakan sayap. Yuina hinggap dipundakku, aku menoleh kearah orang itu. "Antarkan dia pulang."

Sedikit linglung saat aku memberinya perintah, dia hanya menatap anak disampingku. Kemudian melihat iblis yang terikat dibelakang kami.

"Iblis itu, kenapa kamu membiarkannya."

"Itu urusanku, kamu antar saja anak ini kembali kerumahnya."

"Siapa kamu? Kamu bukan anggota kisatsutai kan? Kamu tidak menggunakan seragam kami, tapi gagak itu-"

Yang benar saja? Kenapa dia banyak tanya sih!

"Cepat lakukan saja kwakk!"

Sepertinya Yuina juga kesal dengannya. "Sepertinya gagak kasugai milikmu tau sesuatu, bukankah begitu?"

Kimetsu no Yaiba: Silent AssassinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang