Hari ini hari minggu, seorang Bidadari masih terlelap di pagi ini, wajah nya yang begitu menenangkan dan polos itu terusik akibat suara ketukan pintu kamarnya.
Tok tok tok, seorang mengetuk pintu kamar Shani dengan pelan,
"Dek? Udah bangun belum?"
Shani dengan malas bangkit dari tempat tidurnya dan langsung membuka pintu kamarnya.
"Ada apa sih kak? Gangguin orang tidur tau gak!" Gerutu Shani yg terlihat jelas masih mengantuk, karena matanya setengah terpejam.
Saktia hanya tertawa geli melihat ekspresi adiknya itu.
"Gue mau keluar, lo gapapa sendirian dirumah kan? Ehh kan ada Bi Sumini jadi lo ga sendirian."
"Yahhh padahal kemaren kan lo udah janji ngajakin gue jalan-jalan. Gimana sih lo!" Kesal Shani karena kemaren Saktia berjanji akan mengajaknya jalan-jalan di hari libur.
"Atau gimana kalo lo ikut gue aja Dek, gue mau kerumah Shanju kok, sekalian ntar ngajak tu anak jalan"
"Ogah! Jadi nyamuk yang ada gue nantinya." Tolak Shani cepat. Karena ia sudah kapok jalan bersama mereka berdua. Gaya pacaran mereka sangat lebay di mata Shani.
"Ya udah bagus dong, karena pepatah mengatakan "Gak baik jalan berduaan, karena yang ke tiga itu Setan." Ucapnya gemas pada sang adik lalu mengacak-ngacak rambut Shani sambil tertawa.
"Jahat banget tuh mulut ngatain Adiknya sendiri, Udah ah sana pergi, gue mau Bocan aja. Byee"
Shani langsung menutup pintu tanpa menunggu jawaban dari kakaknya.
Saktia hanya menggeleng dan memutuskan untuk pergi dan sebelum itu, ia berteriak dari balik pintu.
"Yaudah gue pergi dulu."Shani yang merasa bosan pun bingung di kamar harus ngapain. Jika kalian bertanya kemana Orang tua Shani, mereka sedang di Jogja menjenguk Oma Shani yang di rawat di rumah sakit.
Ah dia baru ingat kenapa dia gak nelfon Kak Veranda saja. Ya dia itu adalah kakak Sulung Shani yang tak kalah Cantik dari Shani. Hanya saja kakak nya itu sudah menikah sejak setahun yang lalu dengan teman kuliahnya yang bernama Kinal.
Mereka sekarang sudah tinggal terpisah dari Orang tua mereka karena mereka mendapat hadiah Apartemen Elite dari Papa Shani sebagai Kado pernikahan mereka. Tapi terkadang mereka juga sering menginap di kediaman orang tua Shani seperti minggu lalu. Kinal juga di beri pekerjaan oleh Papa Shani di perusahaan yang Papa Shani miliki. Yaitu Natio Group, perusahaan besar yang bergerak di bidang Properti.
Shani segera mengambil ponselnya dan langsung mencari Kontak Veranda di hp nya. Setelah ketemu ia langsung memencet tombol telfon. Lama terdengar nada sambung dari telfonnya lalu terdengar suara di seberang sana.
"Halo Shan, kenapa?" Ujar Veranda dari seberang.
"Kak veee~~~" terdengar seperti anak kecil yang merengek, ya begini lah Shani bersikap dengan Veranda yaitu sangat manja. berbeda saat ia bersikap pada Saktia yang selalu pakai pakai urat kalo ngomong, karena baginya Saktia itu sangat menyebalkan.
"Tumben kamu udah bangun sepagi ini Dek?." Ledek Veranda sambil terkekeh
"Kak Veee ihh, kakak dimana? Sibuk gak?" Ucap Shani masih dengan nada manjanya
"Loh kakak kan lagi di Jogja nyusul Mama papa bareng Kinal, semalam kakak udah ngabarin Saktia pas di Bandara. "
Shani kaget mendengarnya.
"Haa di Jogja? Kak Saktia ga bilang apa-apa sama Shani kak. Malahan dia ninggalin Shani sendirian dirumah." Rengeknya pada sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolahan ( END ) ✔️
DiversosCerita ini hanya karangan belaka! Ini mengandung unsur GxG, please yg homophobic atau yg gak suka di skip aja✌️