Part 6

10.6K 811 100
                                    

*SEKOLAH*

Pagi ini suasana sekolah masih sepi, karena ini masih terlalu pagi untuk datang ke sekolah. Tapi tidak untuk seorang gadis yang duduk di bawah pohon dekat taman sekolah sambil memejamkan matanya.

*Flashback*
Ia melihat seekor kupu-kupu yang sangat cantik. Ia mendekat dan ingin menangkapnya tetapi kupu-kupu tersebut malah segera terbang. Lalu ia mengikutinya. Kupu-kupu itu membawa nya kesebuah rumah yang sangat sederhana.

Namun anehnya kupu-kupu tersebut malah masuk ke dalam rumah itu. Ia mendekat, Perlahan ia mendorong pintu nya dan melihat seorang wanita yang sangat ia rindukan sedang menyiapkan makanan.

"Bunda?." Ucapnya berkaca-kaca saat melihat wanita itu.

"Eh kamu udah pulang?." Ucap wanita itu tersenyum

"Ini beneran Bunda?" Tanya nya mendekat lalu meletakan tangan nya ke pipi wanita itu. Dan air matanya pun menetes dengan sendirinya.

"Kamu kenapa sayang? Baru juga bunda tinggal 2 hari udah aneh begini." Ucap wanita itu sambil mengelus tangan anaknya yg berada di pipinya.

Ia segera memeluk yg sudah bisa di pastikan bahwa itu adalah inunya dengan erat

"Kangennnn" ucapnya pelan.

Ibunya itu hanya terkekeh, ia melepaskan pelukannya dan membawa gadis itu untuk duduk di meja makan dan mengambilkan makanan untuk anaknya itu. Gadis itu pun duduk dan segera melahap makanan nya.

"Bunda ga makan?." Tanya nya, dan hanya di jawab gelengan oleh wanita itu.

Namun tiba-tiba saja gadis itu langsung terbatuk dan muntah-muntah. Badannya pun menjadi lemas. Ia tergopoh-gopoh berjalan ke wastafel di dapur. Selesai mencuci mulutnya, gadis itu berbalik dan melihat wanita itu hanya memandanginya datar tanpa ekspresi.

Ia melihat wanita itu memegang pisau dapur. Kakinya terasa sangat lemas dan ia pun terduduk di lantai. Wanita itu mendekat, ia tidak bisa melihat dengan jelas karena matanya perlahan menjadi buram.

"Bunda.... tolong." ucapnya pelan. Wanita itu ikut duduk di depannya. Ia mengelus pisau itu. Setelah itu ia mendekatkan pisau itu dan mulai menggoreskan wajah gadis itu dengan pisaunya.

"Awwww, sakit Bun." Ucapnya merintih dan air matanya pun jatuh.

Wanita itu hanya tertawa dan kembali menggores pipinya.

"Sakit kamu bilang?. Ini belum seberapa, aku bahkan lebih sakit dari ini. Apa kamu tau?." Ucap wanita itu lalu tertawa kencang seperti seorang psikopat.

Gadis itu pun menggeleng lemah dengan air mata yg terus menerus mengalir. "Maaf" lirihnya.

"Dimana kamu saat saya butuh bantuan kamu?." Tanya wanita itu lalu berdiri.

"SIALANN!" Teriak wanita itu tiba-tiba.

"Bukan kah kamu menyayangiku? Ikut aku kalo gitu." Lalu ia mengangkat pisaunya ingin menusuk gadis didepannya itu.

Sesaat pisau itu akan mengenai dirinya, Ia terbangun dan membuka matanya.

Keringat bercucuran di wajahnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Dadanya terasa nyeri. Ia bergegas membuka laci meja nya dan mencari Sebuah botol berisi butiran obat dan segera menelannya.

Lagi lagi ia bermimpi buruk. Kemudian ia terduduk di lantai sambil memeluk lututnya. Sambil terus bergumam kata "maaf." Sampai ia merasa lelah dan terdidur dengan posisi seperti itu.

flashback end






Ia masih saja memejamkan matanya, sampai air matanya mengalir sendiri dan ia segera membuka matanya dan menghapus air matanya itu. Orang-orang sudah mulai berdatangan ke sekolahnya. Ia bangkit dan berjalan menuju kelasnya. Saat di lorong sekolah ia melihat gadis yang kemarin ia antar pulang, namun gadis itu tidak sendirian. Ia bersama Vienny.

Anak Sekolahan ( END ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang