*DI SEKOLAH*
Shani terduduk lesu di kelasnya, sendirian karena ia sudah di kelas sejak jam 06.30. Itu tandanya ia masih punya kesempatan bermalas-malasan di kelasnya. Karena bel masuk masih sekitar 45menit lagi.
kedua sahabatnya itu sebentar lagi tiba karena tadi mereka sudah mengabari Shani terlebih dahulu.
Shani melipat tangannya lalu menenggelamkan kepalanya di atas tangannya itu. Hari ini Shani tidak berangkat bersama kedua sahabatnya. Karena hari ini mobil Shani sedang di servis, jadi Shani berangkat ke sekolah bareng kakak nya Saktia dan juga Shanju.
"Hai nona. Sepertinya hari ini mood anda sedang baik, apakah anda punya sesuatu yang ingin di ceritakan kepada saya dan rekan saya ini." Ucap Eli yg baru tiba sambil bercanda lalu menepuk pundak Shani.
Shani mengangkat kepalanya dan melihat kedua sahabatnya ini yang sudah tersenyum manis kepada Shani. Shani hanya menghela nafas sambil menggeleng.
"Eits anda berbohong." Ucap Eli dengan cepat.
"Cerita dong Shannn" Ucap aya yg akhirnya bersuara dan sedikit memaksa.
"Serius guys, gue cuma anterin makan terus pulang deh." Jawab shani simpel.
"Yah gak A6." Jawab Eli sambil berpura-pura sedih
"A6 apaan Li?." Tanya Aya karena tidak mengerti.
"Asix bego, 6 kan bahasa inggrisnya Six." Kekeh Eli padahal bagi Shani dan Aya itu lelucon Garing.
"Dah ah yuk mending ngantin. Laper nih gue tadi belom sempat sarapan." Ajak aya pada kedua sahabatnya itu.
Shani hanya menggeleng dan menjawab "Engga deh, gue di kelas aja. Udah sarapan tadi dirumah."
Aya hanya mengangguk dan menarik tangan Eli.
"Lo ga mau nitip apa gitu Shan?"
"Gak usah deh, gue mau baca novel aja." Jawab Shani lalu mengeluarkan sebuah novel dari dalam tasnya.
Aya dan Eli pun meninggalkan Shani sendirian dikelasnya. Selang berapa menit Shani merasa ada seseorang berdiri di depannya.
"Gue udah sarapan Li, Lo susul Aya aja deh ke kantin." Ucap Shani masih melanjut kan bacaannya tanpa melihat dulu siapa orang itu.
"Gue bukan Li yang lo maksud." Ucap seseorang yang Shani sangat mengenal itu siapa. Shani langsung beridiri karena kaget.
"Ma-maaf Gre a-ku pi-pikir kamu Eli." Jawab Shani gelagapan salah tingkah.
Gre hanya tersenyum tipis lalu menarik tas ranselnya kedepan. Lalu mengeluarkan kotak bekal yang Shani tau itu punya siapa.
"Makasih, rotinya enak." Ucapnya sambil menyodorkan kotak bekal milik Shani.
"Ya sama-sama." Ucap Shani kemudian tersenyum manis lalu mengambil kotak bekal nya itu. Ia teringat perkataan Eli kemarin.
"Dia jarang ngucapin terimakasih pada orang lain, walaupun fans nya itu membawakannya makanan atau pun memberikan nya hadiah"
"Pulang naik apa?." Tanya Gre singkat.
"Naik bus mungkin, kenapa?." Tanya Shani berusaha untuk tidak ke Ge Er an kalo Gre ingin mengajaknya pulang bersama.
"Mau gue anter?"
"Haaa?" Shani kaget sambil membelalak kan matanya.
"Oh lo gak mau."
"Bu-bukan gitu, apa aku ga ngerepotin kamu Gre.?"
"Enggak." Jawabnya sangat singkat.
"Oh yaudah, tapi aku nungguin kamu di halte ya, ga enak di lihat orang." Jawab Shani sambil menunduk dengan pipi yg memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolahan ( END ) ✔️
DiversosCerita ini hanya karangan belaka! Ini mengandung unsur GxG, please yg homophobic atau yg gak suka di skip aja✌️