"Lo serius Gre?." Tanya Beby.
Gre hanya mengangguk
Beby sudah curiga sedari tadi karena Gre yg terus melamun dan Beby juga sudah mendengar gosip tadi pagi. Sebelum Gre cerita, Beby sempat suudzon pada Shani, Beby mengira Shani meninggalkan Gracia karena Vino itu.
"Tapi ini bukan salah Shani sepenuhnya kan? terus kok lo milih buat mutusin Shani secara sepihak gini sih?"
Gre hanya mengangkat bahunya.
"Ntahlah, mungkin kemarin gue ke bawa emosi dengan perkataan bokapnya.""Terus sekarang gimana?."
"Gimana apa nya?." Tanya Gre balik.
"Ya hubungan lo sama Shani lah, gue ga tega liat Shani kaya begitu, pas kemarin lo ngilang dan marah sama dia aja. Dia nyamperin gue sampe mohon-mohon. Dia udah beneran kaya orang gila tau. Apalagi sekarang lo beneran mutusin dia, tampangnya udah khusut banget gilaaa."
Gre hanya terdiam.
"Gue ga bisa biarin siapa pun hina nyokap gue, termasuk bokap Shani sekalipun." Ucap Gre datar."Iya gue paham, t-tapi." Ucap Beby menggantungkan kalimatnya.
Beby tau, Gre juga pasti sangat sedih sekarang. Tapi Gre sangat pintar dalam hal menyembunyikan perasaannya. Beby benar-benar benci melihat Gre jika sudah seperti ini. Beby juga sangat paham kalo Gre juga sangat menyayangi Shani.
"Seketika niat jahat gue muncul waktu itu, gue sampe berpikiran mau make Shani doang, abis itu gue tinggal. Biar bokapnya paham gimana rasanya mohon-mohon pertanggung jawaban dari orang yg udah dia injak-injak harga dirinya." Ucap Gre yg membuat Beby terkejut dengan pemikirannya ini. Ini bukan Gracia yg ia kenal.
"Jangan aneh-aneh deh Gre. Mungkin juga orang tua Shani punya alasan. Mungkin mereka takut anak mereka hidupnya ga bahagia. Orang tua nya mungkin mikir kalo lo miskin banget yak." Ucap Beby di selingi candaan.
"Emang nya kebahagiaan itu di dapet dari uang doang? Lagian kan gue bilang itu hanya pemikiran gue saat lagi emosi waktu itu."
"Mending lo pikirin lagi deh Gre, gue tau lo sayang sama Shani kan? lo juga ga bisa jauhin Shani kan? Ngeliat wajah Shani tadi gue jadi yakin, Shani tersiksa dengan keputusan orang tuanya. Harusnya lo berada di sisi Shani bukan malah meninggalkan Shani sendirian. Buang jauh-jauh pikiran lo yg aneh-aneh dan ga jelas itu. Lo tenangin diri lo sendiri. Terus bicara baik-baik sama Shani. Jangan nyiksa diri lo sendiri kaya gini. Cukup 2 tahun lalu aja lo kayak gini. Gue tau Shani itu sumber kebahagiaan lo sekarang. Sebelum semuanya terlambat mending lo perjuangin dia." Ucap Beby
"Apa gue terima aja ya tawaran si Brengsek itu?." Ucap Gre setelah ia terdiam cukup lama.
Beby langsung kaget.
"Gak! Gue ga punya temen disini. Kalo lo pergi ga ada lagi dong orang yg bakal biayain idup gue."Gre terkekeh, ia tau Beby sedang bercanda.
"Om Harlan masih di rawat?." Tanya Beby hati-hati pada Gre.
Gre hanya mengangguk menjawab pertanyaan Beby.
*FLASHBACK*
Ini cerita Flashback waktu Gre menghilang 2 minggu ya gaessss.Seseorang menjemput paksa Gracia dan membawanya ke rumah sakit, Gre di bawa ke salah satu ruang rawat inap.
Saat di paksa masuk, ia melihat seorang laki-laki yg terbaring lemah dengan banyak alat bantu dari rumah sakit. Dia ini adalah laki-laki yg paling ia benci tapi ntah kenapa melihat laki-laki ini terbaring tak berdaya seperti ini membuat hatinya sedikit nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolahan ( END ) ✔️
DiversosCerita ini hanya karangan belaka! Ini mengandung unsur GxG, please yg homophobic atau yg gak suka di skip aja✌️