Part 17

8.9K 685 17
                                    

*KAMAR SHANI*
Shani yg selesai mandi dengan handuk yg ia lilitkan di kepalanya. Shani sudah memakai baju tidur kesayangannya itu.

Shani melihat ke arah jam yg ada di kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul 23.15

"Pantesan ga ngabarin, udah tidur kali ya." Batin Shani saat mengecek hp nya yg tidak ada notif dari pacarnya itu.

Lalu Shani berjalan ke arah lemari nya dan membuka lemari tersebut. Shani mengambil sebuah kotak kecil yang ia simpan di dalamnya, lalu Shani membuka kotak tersebut.

Isi nya adalah sebuah gelang yg tampak mewah tapi berbentuk paku yang berukir 2 huruf saja di atasnya.Yang Shani yakini bahwa itu adalah nama seseorang yang pernah menyelamatkannya dulu. Shani mengeluarkan gelang itu sambil mengingat kejadian 2 tahun yang lalu.

Anggap aja gelangnya seperti ini ya, trus ukirannya terletak di bulatan paku itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja gelangnya seperti ini ya, trus ukirannya terletak di bulatan paku itu. Gue liat" mehong juga ni gelang wkwk padahal bentukan nye kayak paku di bengkokin doang hahahah maap









FLASHBACK

Saat itu Shani yang berusia 16 tahun disuruh Veranda untuk mengantarkan bukunya yang tertinggal dirumah, Veranda menyuruh Shani mengantarkan nya kerumah Kinal, karena malam ini Veranda sedang mengerjakan tugas kuliahnya bersama Kinal. Shani yang saat itu masih belum terbiasa pergi keluar rumah sendirian apalagi malam hari.

Walaupun saat itu masih pukul 7 malam tetap saja sedikit takut. Karena itu ia memilih memakai mobil saja. Ya shani saat itu sudah di beri kebebasan sama Mami Papi nya untuk membawa mobil sendiri kemanapun, bahkan ke sekolah.

Saat Shani telah mengantarkan buku kakaknya, Shani berniat untuk singgah sebentar di taman, ternyata taman itu sudah sepi. Hanya dirinya yang ada disitu.

Shani duduk di Ayunan sambil menikmati udara malam. Saat hendak beranjak dari Ayunan, Tiba-tiba ada 2 orang pria bertubuh kekar turun dari menghampiri Nya. Lalu ia monodongkan pisau ke arah Shani. Shani yang kaget pun langsung menggigil karena pisau yang di arah kan ke lehernya.

"Kalian mau apa?." Tanya nya ketakutan

"Diem!! Jangan berani teriak atau gue perkosa lo disini." Bentak orang itu.

"Serahin semua barang lo atau gue tusuk lo sekarang juga." Ucap laki-laki yang memegang pisau itu.

"Cepet mana tas lo." Ucap lelaki yang satunya lagi.

Shani langsung menyerahkan tasnya, serta ponsel di tangannya itu.

"Silahkan ambil semua tapi tolong jangan bunuh saya." Ucap Shani sambil menangis karena ketakutan.

Lelaki yang tidak memegang pisau itu langsung membongkar isi tas Shani, ia mendapatkan Uang dan Kunci mobil.

"Wah rejeki nomplok bos, anak orkay." Ucapnya sambil menunjukan uang dan kunci mobil yang ada di tangannya.

Anak Sekolahan ( END ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang