Part 12

9.5K 800 1
                                    

Flashback
"Jauhin Shani Gre." Ucap Vienny menatap tajam mata Gre.

"Ga penting bgt. Minggir lo!." Ucap Gre ingin berlalu meninggalkan Vienny. Namun Vienny menahan pundak si Gre.

"Gue tau lo suka sama dia kan?."

"Lepasin tangan lo. Atau-" Ucap Gre namun malah di potong Vienny.

"Lo bakal ngehajar gue lagi kaya dulu?" Ucap Vienny tersenyum miring dan semakin mencengkram bahu Gracia.

"Kalo harus gitu apa boleh buat." Ucap Gre lalu memelintir tangan si Vienny dengan sangat mudah.

"Aww" Ucap si Vienny sedikit kesakitan dan Gracia langsung melepaskannya kemudian mulai berjalan meninggalkan Vienny.

"Plis kali ini biarin gue yg sama Shani, gue janji bakal ngejagain dia. Cukup gue ngalah karena Anin, gue suka sama Shani dari lama. Jauh sebelum lo kenal sama Shani." Ucap Vienny yg membuat Gre menghentikan langkahnya mendengarkan.

Namun Gre hanya diam, tak bereaksi. Saat Gre akan melangkahkan kakinya lagi. Ucapan Vienny membuatnya emosi seketika.

"Gue ga akan biarin Shani sama orang sakit jiwa kayak lo Gre." Ucap Vienny dan yg tanpa sadar membuat setetes air matanya jatuh. Namun ia tetap berjalan melangkahkan kaki nya untuk pergi dari situ.

Ternyata dulu Vienny dan Gre pernah menjadi sahabat dekat. Namun semuanya berubah ketika Anin datang ke kehidupan mereka.

Vienny sangat menyukai Anin waktu itu tetepi Anin justru menyukai Gre. Anin hanya menganggap Vienny sebagai adiknya. Dan hal itu yg membuat persahabatan mereka renggang.

Bahkan Vienny dan Gre pernah ber adu jotos hanya karena Vienny mengatakan Anin itu wanita murahan dan itu sukses membuat Gre emosi dan menghajar Vienny habis-habisan.

Jika tidak ada Beby yg melerai mereka saat itu, sudah pasti Vienny bisa mati di tangan Gre. Vienny sampai mengalami patah pada tulang hidungnya, ia di larikan ke rumah sakit di luar kota untuk pengobatan itu.

Sedangkan Gre hanya memar saja. Orang tua Vienny berencana melaporkan kejadian itu ke polisi, namun Vienny berkata bahwa ia dan Gre di hajar oleh preman yg ingin merampok mereka. Sejak saat itu mereka tidak pernah menjadi sahabat lagi bahkan sampai mereka satu sekolah pun mereka seperti dua orang yg saling tak mengenal satu sama lain.
















Di kosan Gre
Disinilah Gre, terdiam dan tertunduk dengan air mata yg terus mengalir. Ucapan Vienny sukses membuatnya terluka, padahal ia berniat menghubungi Shani hari itu dan mengatakan bahwa ia akan ikut mengisi acara hari itu.

Ia langsung meminum obat penenang itu supaya bisa merasa lebih baik. Sudah 3 hari dia tidak masuk ke sekolah dan sudah 3 hari juga ia tidak bisa tidur. Karena ia terus bermimpi buruk.







"Gre ya Tuhaannnn." Beby ternganga melihat Gre dan berlari memeluknya. Beby sudah curiga Gre tidak masuk di hari pertama.

Beby terus mengiriminya pesan yg Gre jawab bahwa ia hanya ingin Bolos saja, di hari kedua Beby juga bertanya apa Gre baik-baik aja. Dan Gre juga menjawab dia baik-baik saja.

Hari ini ponsel Gre tidak aktif dan itu membuat Beby sangat khawatir dan memutuskan untuk pergi ke kos an Gre, dan ternyata dugaan nya benar. Gre sedang tidak baik-baik saja.

Gre malah menangis di pelukan Beby.

"Gue ga gila kan Beb?." Ucap Gre terisak seperti anak kecil.

Beby langsung menggeleng cepat.

"Siapa yg berani bilang lo gila?"

"Sha-ni sha-ni sha-ni pasti bakalan jijik sama gue setelah tau gue sakit jiwa gini." Ucap Gre menangis sesenggukan.

Anak Sekolahan ( END ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang