Pagi-pagi sekali Ni-ki sudah bangun, bahkan sekarang dirinya sudah mandi, rapi dan wangi.
Dengan perlahan Ni-ki memasuki kamar Jungwon, melompat dikasur empuk Jungwon dengan tidak santainya kemudian beralih menduduki perut Jungwon yang kini tidur terlentang.
"BANG JUNGWON BANGUUUN"
"BANG JUNGWON"
Jungwon yang merasakan perutnya memberat pun akhirnya membuka mata meskipun agak malas.
Pemandangan sedikit kabur menampakkan siluet seseorang tidak terlalu jelas yang duduk diatas tubuhnya. Apakah dirinya sedang diperkosa?
"BANG JUNGWOON"
Oh shit, Teriakan Ni-ki membuat Jungwon gelagapan sendiri menepis segala pikiran bodohnya, kemudian mendorong tubuh Ni-ki hingga terjungkal kebelakang. Dan kembali melanjutkan mimpinya saat dirasa pengganggu telah ia singkirkan.
Ni-ki pun tetap tak menyerah, mencoba membangunkan Jungwon yang tidurnya kayak kebo.
"ihh bang Jungwon bangun~" Ni-ki mengguncangkan brutal tubuh Jungwon sambil merengek.
"apaan sih, ganggu orang lagi kencan aja" bukannya bangun, Jungwon malah semakin mengeratkan selimutnya.
"sadar woy, mempee kau. Banguun, udah jam 7"
"baru aja jam 7, janjiannya jam 9, masih lama" Jungwon berdecak kesal, jika adiknya sudah antusias begini memang hidupnya yang akan susah.
"lo mandinya lama, entar bang Heeseung kelamaan nunggu" Ni-ki menarik kasar selimut Jungwon kemudian beralih menarik tangan Jungwon hingga abangnya itu terduduk.
"JUNGWON ANJING, bangun ngga lu, bangunn"
"bentar lah, gue ngumpulin nyawa dulu asu"
Ni-ki tetaplah Ni-ki, anak itu akan menjadi tidak sabaran jika yang dia harapkan sudah akan didepan mata.
Dengan cepat Ni-ki menarik lengan jungwon, kemudian membawa tubuh itu masuk ke kamar mandi.
"Mandi sana"
Blamm
Ni-ki dengan cepat kembali keluar dan menutup pintu kamar mandi dengan kasar. Meninggalkan Jungwon yang masih belum terlalu sadar sehingga menjadi sadar total.
"BOCAH SIALAN"
Umpatan Jungwon yang terdengar kesal dari dalam kamar mandi, sukses membuat Ni-ki terkekeh puas sambil menutup mulutnya.
Adek laknat emang.
***
Tok tok tok
"masuk"
Suara dingin itulah yang pertama kali menyapa pendengaran Sunoo setelah mengetuk pintu.
Ckieett
Sunoo membuka pintu kayu itu dan masuk kedalam ruangan, kemudian menyalami satu-satunya orang yang berada diruangan tersebut.
"Duduk!"
"baik pak" jawab Sunoo sesopan mungkin sambil mendaratkan bokongnya di sebuah kursi yang sudah disediakan dengan anggun. Lebih tepatnya duduk diharapan orang tersebut hanya terhalang meja yang berada ditengah-tengahnya saja.
"kamu Sunoo ya?" tanya orang tersebut.
"i-iya pak, saya Sunoo" jawab Sunoo gugup.
"tidak usah gugup, wajah saya memang dingin tapi sebenarnya hati saya lembut seperti hello kitty"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Atau Melepas✔ [Enhypen]
FanfictionDulu kita adalah keluarga kecil yang bahagia sebelum kebahagiaan kita direnggut paksa oleh sang pencipta, semua berubah setelah kepergian orang tua kami untuk selamanya. Aku tidak menyalahkan semesta, tapi aku hanya kecewa. _________ _______________...