Haihai
Hikun comeback nih
Jangan lupa tinggalin jejak ya
Jujur, komenan kalian tuh yang jadi sumber semangat Hikun buat lanjutin book ini, jadi jangan sungkan-sungkan buat komen.
Happy reading~_______________
_______________________
______________________________"Sunoo!!..Sunoo!!"
Sunoo menengokkan kepalanya kesamping kiri, dari sana netranya langsung menangkap seseorang yang dengan heboh melambaikan tangan kearahnya.
Senyumannya langsung merekah. Saaaaangat manis.
Dengan cepat Sunoo melangkahkan kakinya mendekati orang tersebut.
"Doyoung!" mereka berdua saling berjabat tangan, ala-ala mereka sendiri. Maklum mereka sahabat baik, jadi tidak heran lagi jika mempunyai gerakan spesial untuk berjabat tangan.
"Lo pindah kerja disini Nu?"
"Iya syukurlah, gue langsung dapet kerjaan baru setelah dipecat" Doyoung mangut-mangut dengan bibir membentuk huruf "o", tanda kalo dia sudah mengerti.
"Lo Sunoo?" tanya seseorang yang duduk dihadapan Doyoung, sedari tadi orang itu hanya diam memandangi sepasang sahabat yang saling berinteraksi dihadapannya itu.
"Bang Jihoon kan?" tanya Sunoo percaya diri, menatap orang tersebut dengan mata berbinar antusias.
Jihoon mengangguk sambil tersenyum manis. "Udah gede aja sekarang" ucapnya lagi diselingi dengan kekehan kecil.
"udah lah bang, gue kan seumuran sama Doyoung" Sunoo mencebik kesal, bibirnya manyun berpura-pura ngambek.
"Eh iya, lupa gue hhhh, gue kira lo seumuran sama Junghwan, sorry-sorry"
"Yang seumuran sama Junghwan itu Ni-ki bang, udah tua sih mangkanya pikun" bukan Sunoo yang menjawab, melainkan Doyoung diakhiri dengan senyuman meledek. Membuat sang abang langsung menatap garang kearahnya seolah berkata "sampe rumah habis lu sama gue Doy" Doyoung hanya tersenyum kikuk, cari mati ini mah namanya.
"Padahal waktu kecil dulu kita sering main bareng loh bang, sambil gendong-gendong Junghwan sama Ni-ki, masak lupa sih?" Sunoo ikut meledek Jihoon, kemudian saling melempar wink bersama Doyoung.
Jihoon mendengus kesal, mereka berdua ini berkerja sama agar membuat dirinya kesal ya? Jihoon lupa bukan karena sudah tua atau pikun, maklum saja ingatan masa kecilnya sudah samar-samar. "Gimana ga lupa, terakhir kita semua main bareng 13 tahun yang lalu kan, gue aja dulu masih umur 7 tahun, mana inget gue sama silsilah keluarga lu bego" jawab Jihoon kesal, sambil melirik sebal kearah Sunoo dan Doyoung bergantian.
Tawa Sunoo dan Doyoung langsung meledak seketika, karna berhasil membuat Jihoon kesal. Hanya kesal loh ya, bukan marah. Karna jika marah, sudah abis mereka ditangan Jihoon, yang terkenal paling menyeramkan dan menakutkan jika sedang marah.
"Gimana Ni-ki sekarang Nu, sebongsor Junghwan ga?"
"Ni-ki sekarang udah tinggi banget bang, gue aja kelelep"
Jihoon menghela nafas. "Suka heran sama bocah jaman sekarang, cepet banget tumbuhnya, padahal sama-sama makan nasi"
"Lah iya, tinggi gue aja ga nambah-nambah sampe sekarang, lah mereka nambah mulu" Sunoo acting memelas mendramatisir.
"Ruto sama Jeongwoo juga sama, tu bocah kembar juga bongsor banget sekarang. Padahal waktu bayi bereka berdua cuman sebotol, gue kira gedenya bakal cacingan hahha, ternyata malah kelebihan kalsium"
"Jungwon masih mungil btw, hhhh" padahal yang berbicara juga mungil, apa dia tidak sadar?
"Jungwon itu yang seumuran sama Ruto Jongu ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Atau Melepas✔ [Enhypen]
FanficDulu kita adalah keluarga kecil yang bahagia sebelum kebahagiaan kita direnggut paksa oleh sang pencipta, semua berubah setelah kepergian orang tua kami untuk selamanya. Aku tidak menyalahkan semesta, tapi aku hanya kecewa. _________ _______________...