"loh abang baru pulang? Sini sarapan dulu" semua keluarga juyeon atau minho sedang sarapan.
minho hanya menunduk.
"Bang-"
"Abang nanti mau ngenalin calon abang mah" kalimat minho terpotong begitu saja.
"Oh iya bang? kapan?" Tanya sang kepala keluarga.
"kayaknya minggu-minggu sekarang deh pah" jawab juyeon sambil mengambil gelas.
"papah, mamah, sama minho nanti sempetin waktu ya" lanjut juyeon sambil pergi kekamar.
🐿️🐿️🐿️
"Apa aku salah?" lagi-lagi minho tidak bisa tertidur hanya memikirkan ini.
Sudah seminggu setelah itu minho tak bisa memikirkan apapun, yang ia pikirkan hanya jisung.
Changbin benar, sifat jisung yang unik membuat semua orang nyaman berada didekat si tupai.
Minho lelah jika harus berpakaian diatur oleh lia terus menerus-menerus jika disaat pergi bersama lia, teman-teman minho semua menjauh, termasuk abangnya yang belum memaafkan minho.
minho merasa tertekan dengan lia, sampai seketika minho pernah sengaja memotong gaya rambutnya dengan sengaja tidak seperti yang lia mau, lia berani mengeluarkan kata putus.
untuk saat ini minho sedang banyak makan otomatis berat badanya bertambah dan minho ingat bahwa jisung menyukai tubuhnya yang berisi karena enak untuk dipeluk.
"Minho, udah aku bilang buat kurusan kenapasi gak enak diliat kalau kita post foto berdua"
"Minho apaan sih jadul banget potongan rambutnya"
"Minho liat deh kamu gak mau beliin aku itu?"
"Ganti aku gak suka pake motor ini"
Itu semua keluar dari mulut lia yang membuat minho lelah.
tapi minho selalu ingat,
"Minho kau sangat tampan"
"Minho gendut jisung suka, soalnya enak dipeluk!"
"minho rambut nya hahahahah" Tapi besoknya jisung potong rambut dan dengan kasus yang sama dengan minho kependekan akhirnya mereka berdua menertawakan rambut mereka masing-masing.
"Pake motor ajaa, ayoo jisung pengen keliling kota pake motor sambil makan angkringan"
Itu yang selalu minho ingat.
jisung..
iya minho?
Astaga jisung membalasnya, hanya dua kata tapi berhasil membuat minho berteriak kegirangan.
Minho semakin yakin dia akan mengejar jisung dan meninggalkan lia.malem ini ada waktu gak? Ada yang mau
aku bahas..Okey, di tempat biasa aja ya
Jisung lagi pengen americano.Nanti aku jemput ya?
Gak usah minho, jisung bisa sendiri.
Jisung hanya menjaga perasaannya sekarang, jujur saja dia sangat marah tapi dia harus menyelesaikan ini dengan cepat.
🐿️🐿️🐿️
"Minho nunggu lama?" Tanya jisung.
Ini seperti hari kebalikan bagi minho.
minho menjelaskan semuanya, sedetail itu sampe berperang dingin dengan jisung
"jadi gimana minho?" tanya jisung memastikan.
"Maaf jisung. aku senang diperlakukan seperti ini olehmu, tetapi aku sangat menyayangi dia, ji." Jawab minho sambil memegang tangan jisung.
jisung menghempaskannya.
"Ada dua pilihan minho, kamu bisa sayang sama aku atau kamu bisa tinggalkan aku."
Lanjut jisung "Disaat seperti ini pun kamu masih belum bisa melupakan dia minho"
"Itu dulu jisung" memastikan minho sekali lagi.
"Aku tak ingin kehilangan dua orang yang aku sayang" lanjut minho.
Plak
Tamparan itu berhasil mengenai pipi minho.
"Minho, berhenti untuk egois." jisung sudah menangis.
"maafkan aku jisung, beri aku kesempatan untuk melupakan lia dan kembali bersamamu" jisung kembali kaget dengan tuturan kata minho yang menurutnya sangat menyayat hati.
"Minho, kita kembali kerumah masing-masing ya? kau kembali kepada lia dan aku-" kalimat itu dipotong oleh minho.
"Tidak jisung, beri aku kesempatan." minho menegaskan ini.
"aku dan lia udah selesai ini benar benar selesai jisung" minho duduk dan menangis di hadapan jisung.
"Minho, maaf tapi aku sudah tidak percaya.. apakau tak ingat dahulu aku menanyai hubungan kalian berdua" Minho mendongkak.
"Kamu jawab udah selesai kan? Tapi akhirnya kamu post foto itu" lanjut jisung.
Jisung memegang bahu minho untuk berdiri.
"Maaf, minho maafkan aku merusak hubunganmu dengan lia terimakasih" jisung pergi meninggalkan minho seorang diri.
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
love me or leave me? | minsung
Fanfiction"jadi gimana minho?" tanya jisung memastikan. "Maaf jisung. aku senang diperlakukan seperti ini olehmu, tetapi aku sangat menyayangi dia, ji." Jawab minho sambil memegang tangan jisung. jisung menghempaskannya. "Ada dua pilihan minho, kamu bisa saya...