"bin, abang gak angkat telfon" curhat minho.
changbin hanya menenangkan minho sambil mengelus punggung sahabatnya tersebut.
"bin, tau dari kapan?" tanya minho.
"dari waktu kamu sama lia mungkin?" jawab changbin. sebenernya changbin malas menanggapi minho dia masih marah kepadanya.
setengah jam berlalu..
Keheningan menyapu malam itu, changbin yang tidak senang suasana seperti itu berusaha menghangatkan."kabar sama lia gimana?" Tanya changbin sambil menyeruput kopi yang ia bawa tadi.
minho berdecih.
"you ok?" tanya changbin lagi-lagi.
"no, im not changbin. setelah liat abang lamar jisung makin ancur. hahaha" Minho tertawa sambil melihta kearah balkon, sesekali mengecek hp nya untuk melihat kabar jisung maupun abangnya.
"bahagia?" changbin mengeluarkan pertanyaan bodoh kembali.
"maksudnya sama lia?" minho menoleh melihat ekspresi changbin yang penasaran.
"gak bin. Dia selalu berprilaku se mau dia, harus pake ini lah, jangan itu lah, harus tepat waktu lah, ribet. apa yang aku suka gak bisa didapet sekarang." minho meneteskan air matanya.
"itu resiko minho, tuhan udah kasih kamu jisung tapi kamu malah pengen sama lia. tuhan udah kasih kamu sesuatu tapi kamu pengen yang lebih. kamu kurang bersyukur minho." balas changbin dengan serius kali ini.
minho semakin menyesal.
"jisung tiap hari nangis, gak mau makan, minum, sampe gak bisa tidur. jujur aku pribadi masih kasian sama jisung yang udah lewatin masa itu. sampai akhirnya felix bilang jisung ketemu gebetan lamanya itu buat kita semua agak tenang." changbin melanjutkan kalimatnya dengan tenang.
"Jisung se sakit itu ya bin?" Minho meminum air yang berada didekatnya.
Changbin balaskan dengan anggukan.
"Fyi, waktu bang juy ketemu sama jisung. Mereka pelukan lama banget sampe gak mau lepas satu sama lain. sampe akhirnya malem itu bang juy mutusin buat nginep." lanjut changbin, benar itu adalah tujuan changbin membuat minho menyesal.
"oh jadi malem itu abang nginep dirumah jisung ya? bin tidur dah, dah malem juga bye" minho memasukan semua tubuhnya dalam selimut, minho menangis dalam diam disana.
"maaf" gumam changbin.
"putusin lia min, dia jalan sama wooyoung tadi" lanjut changbin sambil mematikan lampu.
bodo amat dengan kabar lia, dia ingin kabar jisung atau abangnya kali ini.
"Abang maafin minho, dulu minho suka nangis pengen mainan abang tapi abang ngalah, terus minho marah pengen pake motor abang tapi abang tetep ngalah buat ngasih motornya ke minho, sekarang saatnya minho yang ngalah buat ngasih han jisung ke lee juyeon, abang paling sayang." minho memejamkan matanya.
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
love me or leave me? | minsung
Fanfiction"jadi gimana minho?" tanya jisung memastikan. "Maaf jisung. aku senang diperlakukan seperti ini olehmu, tetapi aku sangat menyayangi dia, ji." Jawab minho sambil memegang tangan jisung. jisung menghempaskannya. "Ada dua pilihan minho, kamu bisa saya...