33.

151 15 0
                                    

Minho sudah kembali kerumahnya. Dia sangat berterimakasih kepada changbin karena sudah menerimanya kembali.

"Minho anak mamah." sapa mamah lee yang melihat minho duduk dimeja makan.

minho seperti tidak ada gairah hidup, tapi iya tetap membalas sapaan mamahnya dengan senyumnya yang lebar.

"hai mah, pah." sapa minho kembali.

"abang mana?" tanya minho, sambil melihat pintu kamar juyeon.

"Baru pulang tadi pagi sebelum kamu pulang,sayang" jawab mamah lee.

Minho hanya ber-oh ria dan melanjutkan acara makan siang tersebut.

"malam jangan kemana-kemana ya papah mau kasih tau hal penting." tuan lee benar-benar bisa membuat jantung anak nya berhenti berdetak sementara.

"Iya pah" minho diam.

"udah saatnya ya?" tanya minho dalam hati.

🐿️🐿️🐿️🐿️🐿️

waktu sudah menunjukan pukul 7 malam, dan ini saat ini mamah lee sedang berada dikamar anak bungsunya untuk memakai baju yang rapih.

"Loh kok anak mamah nangis? masa abang kamu mau bawa pacarnya malah nangis?" Mamah lee memeluk anak bungsunya.

"mah?" ucap minho.

"Apa sayang?" Mamah lee melepas pelukanya.

"bahagia terus ya." Mamah lee makin mempererat pelukanya karena tahu anaknya sedang tidak baik-baik saja.

"Yuk, turun kita liat calon abangmu." Minho hanya mengangguk dan menurut.

disisi lain juyeon bergetar hebat, takut papahnya tidak menerima pasanganya.

"Tenang, bang" kata penenang itu keluar dari mulut mamah lee.

Ting

Suara bel berbunyi,

juyeon membuka pintu dan melihat betapa cantiknya pacarnya malam ini. minho melihat sisi lain jisung semakin menyesal.

"Seharusnya aku yang ada diposisi itu." ucap minho dalam hati.

tak lama mereka mengobrol kecil akhirnya mereka memutusakn untuk makan malam bersama. Minho tidak berhenti menatap jisung.

"Jadi?" Kata penekanan untuk juyeon.

"Abang siap pah." yakin juyeon.

minho hanya tersenyun dan bersabar.

"Papah memang bukan orang tua jisung tapi kamu punya bekel apa buat cucu papah nanti?" pertanyaan yang membuat jisung gemetar.

juyeon memegang tangan jisung dan minho melihat semuanya semakin tak kuasa menahan air mata.

"Abang punya tabungan pah, dulu waktu kerja abang sisihin kok. abang kuliah disana udah lulus dan dapet kerjaan juga disana. abang punya toko kopi kecil kecilan diaussie pah. abang ready to married kok pah makanya berani bawa jiji ke papah." jawab juyeon dengan yakin tanpa terbata-bata.

kata-kata itu menjadi penutupan, dan jisung tidak banyak bicara mungkin karena malu dan gugup.

saat masuk kedalam kamar minho ingat jisung pernah menyuruhnya mendengarkan lagu love me or leave me.

"Akhirnya, aku pilih pergi ya ji?" minho kembali menangis malam itu.

-tbc-


love me or leave me? | minsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang