~Slowly but Surely~

7.1K 604 17
                                    

:
:
:

Siapa yang ngga sabar nunggu part ini hayooo :v

Enjoy Reading guys..

***

"Duh, Chika kemana yah, di cari in dari tadi kenapa ngga ketemu-ketemu sih." Ujar Ara gelisah.

"Ndre, lo liat Chika kaga.?" Tanya Ara yang kebetulan berpapasan dengan Andre.

"Ooo Chika, tadi dia ke arah sono noh, keliatannya buru-buru banget gitu." Jawab Andre sambil menunjuk ke arah hutan.

"Sendirian?" Tanya Ara.

"Em kayaknya sih, gue ngga terlalu memperhatikan soalnya tadi asyik ngliat perform nya lo sama Fiony hehehe." Jawab Andre sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

"Ck, ah lo mah. Ya udah thanks." Ujar Ara.

Kemudian Ara bergegas mencari Chika sebelum Chika semakin menjauh, apalagi ini sudah malam, berada di dalam hutan sendirian itu amat sangat tidak baik bukan.

"Semoga aja belum jauh. Lagian kenapa sih malem-malem ke hutan. Bukannya tidur di tenda gitu." Gerutu Ara.

***

Di dalam Hutan.

"Ini kenapa aku bisa sampai sini sih? Ck, gara-gara anak tengil itu jadi gini kan. Mana gelap lagi, HP juga aku taruh di tas tadi. Ini gimana pulang nya." Ujar Chika pada diri sendiri

"Tolongggg.. Eh tapi nanti kalo yang dateng binatang buas kan bisa bahaya, duh gimana yah. Coba aku puter balik aja deh." Sambung Chika.

Chika pun menyusuri kembali hutan yang gelap itu, namun bukan nya menemukan jalan keluar, yang ada Chika merasa seolah diri nya malah semakin dalam tersesat.

"Ini sih aku beneran tersesat. Hiks.. Mama, Papaaa Chika takuttt." Ujar Chika yang kini sudah mulai ketakutan. Chika pun terduduk bersandar di pohon sambil menenggelamkan wajahnya di antara lutut nya.

"Tuhan.. Tolong aku... Siapa pun tolong aku.. Hiks.. Hiks.." Racau Chika.

Srek.. Srek.. Srek..

Deg.. Deg.. Deg..

" Suara apa itu, jangan - jangan binatang buas, haduh gimana nih" Batin Chika.

Chika pun mengambil ranting kayu untuk berjaga-jaga. Dan bersembunyi di balik pohon.

Hingga perlahan suara itu kian semakin mendekat. Chika siap melancarkan pukulan nya. Namun Chika tersandung akar pohon. Dan..

Bugh..

Chika menabrak seseorang dan kemudian jatuh menimpanya. Seseorang itu adalah Ara.

Mereka berdua sama-sama saling diam, saling pandang.

Ara kemudian perlahan meniup wajah Chika. Chika pun tersadar.

"Huwaaaa dasar mesummm.." Teriak Chika langsung bangkit.

"Yang tiba-tiba nabrak dan nindih aku siapa? yang di kira mesum kok aku." Ujar Ara sudah berdiri sambil menepuk bagian belakangnya yang sedikit kotor oleh dedaunan.

"Ya itu lo tadi tiup-tiup wajah gue. Pasti lo mau mesum kan." Tuduh Chika.

"Ya ampunnn Chika, itu tadi aku mau masti in beneran kamu atau penunggu hutan sini. Hahahaha kayaknya otak kamu perlu di sapu deh." Ujar Ara terkekeh.

IN MY DREAM { ChikAra } °END°✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang