~First Love~

5.1K 562 81
                                    

"Heh yang punya pesta malah india-india an gitu" Ujar Mira melihat Ara dan Chika kejar-kejaran di ruangan

"Suraj hua maddham" Celetuk Olla

"Artinya?" Tanya Freya

"Chaande jalne laga" Lanjut Olla

"Sarap ni orang" Cibir Freya

"Eh gue jadi keinget salah satu temen akpol gue yang fanatik bet sama india, dia pernah nyanyi gini masa..

Fikri.. Fikri.. Zul.. Fey
Yeh pergi pergi dah
Tali merah di gigit
Kucing gelo di sawah

Hahaha mana pas nyanyi posisi nya lagi di suruh jalan merayap gitu ada senior di belakangnya auto kena damrat dia" Freya tertawa menginget insiden beberapa waktu lalu menimpa dirinya dan teman seperjuangan di akpol

"Kalau bahas india gini, asli gue kangen banget sama nenek tapasya, mau sungkem salim cium tangan bolak balik terus gue sentil telinga nya dia marah kaga ye" Kata Mira

"Hanya Dewa yang tahu akhirnya.." Ucap Olla dengan logat seperti pengucapan nenek tapasya

Mereka terbahak bersama

"Eh eh toktok an skuy biar seru neh" Usul Freya

"Bocil, sini lu mari kita menjamet bersama" Teriak Mira mengakhiri sesi kejar-kejaran antara Chika dan Ara

Ara berlari menuju teman absurdnya. Sedangkan Chika hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Ara masih sama saja.

"Gra ta.. Ta.. Ta.. Ta..
Silet pak bambang
Di gae sap minyak
Smotrish me pazzle
Gra ta.. Ta.. Ta.. Ta.."

Mereka berempat mengganti asal lirik lagu dan berjoget seperti ulat bulu

"Kenapa yah, kita bisa gitu ke cantol sama makhluk macam mereka berempat gitu" Ujar Flora

"Mulai deh kalau di gabungin eror lagi" Gumam Fiony

"Kirain udah kuliah bakal insyaf eh malah makin menjadi" Sambung Marsha

"Kadang kelakuan kocak mereka itu yang bikin unik." Sahut Chika bergabung dengan Flora, Fiony dan Marsha

Mereka bertiga mengangguk.

"Seekor kera terpuruk terpenjara dalam gua
Di gunung tinggi sunyi tempat hukuman para dewa
Bertindak sesuka hati loncat ke sana kesini
Hiraukan semua masalah di muka bumi ini"

"Dengan sehelai bulu dan rambut dari tubuhnya
Dia merubah, menerpa, menerjang segala apa yang ada
Walau halangan rintangan semakin panjang membentang
Tak jadi masalah dan tak kan jadi beban pikiran"

"Berkelana setiap hari demi mendapat kitab suci
Dengan dukungan dari gurunya temukan jati diri
Semua kan dihadapi dengan gagah berani
Walau aral rintangan setiap saat datang tuk menguji"

"Kera sakti
Tak pernah berhenti bertindak sesuka hati

Kera Sakti
Menjadi pengawal mencari kitab Suci

Kera Sakti
Liar, nakal, brutal, membuat semua orang menjadi gempar

Kera Sakti
Hanya hukuman yang dapat menghentikannya"

Lagi, Ara and the genk malah sibuk nge-rap di tangga dengan berbagai macam jurus

"Kesana yuk, itu mereka kalau ngga di stop bakalan sampai pagi gila nya" Ajak Chika

Fiony melilitkan dasi ke leher Freya lalu menarik Freya, Flora memukul pelan kepala Mira dengan mikrofon, Marsha mencubit pinggang Olla.

Dan Chika, hanya berdehem ke Ara lantas Ara menjewer kedua telinganya sendiri sambil tersenyum konyol.

IN MY DREAM { ChikAra } °END°✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang