~Retak(?)~

5.4K 576 138
                                    

Sepulang dari bandara, mereka semua memutuskan berkumpul di rumah Ara.
Saat ini semua sedang berada di ruang tengah dengan berbagai cemilan.

Mira, Freya dan Olla bermain game online. Ara dan Christy sibuk mengunyah martabak duduk di karpet sambil menonton tv. Sedangkan Flora, Fiony dan Marsha bermain monopoli. Para orang tua sibuk mengobrol di sofa.

"Kak Ara, mau minum lagi ngga? Kitty ambilin yah." Ujar Christy dan Ara mengangguk.

"Seharusnya Chika sudah sampai kan ini? Kok ngga kasih kabar yah" Batin Ara.

Sesekali Ara memandangi layar HPnya berharap ada notif dari Chika.

"Papa, Chika udah kasih kabar belum?" Tanya Ara mendongak ke belakang mengarah ke papa Reynaan.

"Loh iya yah, udah jam segini. Bentar deh papa televon orang suruhan papa yang jemput Chika sama Dhea bentar yah." Ujar papa Reynaan.

Ara kembali mengunyah martabak dan menonton TV.

Berita terkini pesawat GA indonesia menuju ke jepang terbakar. Tepat pukul 12.00 wib , ketika hendak lepas landas, kipas turbin depan mesin nomor 3 (paling kanan) pecah dan terpisah dari poros mesin. Karenanya, kru berupaya membatalkan lepas landas, meskipun saat itu kecepatan pesawat sudah melebihi V1 (kecepatan maksimal lepas landas).

Ketika kru mencoba menghentikan pesawat, pesawat itu meluncur keluar ujung landasan, mengakibatkan pesawat meledak dan terbakar, menewaskan 3 dari 275 penumpang seketika. Investigasi menyatakan kerusakan turbin mesin GE CF6 tersebut diakibatkan keausan akibat masa pakai (kelelahan logam), di mana pihak Garuda belum mengganti turbin tersebut. Turbin tersebut beroperasi selama 30948 jam terbang and 6182 siklus pendaratan. Padahal, pihak pabrikan, General Electric, menganjurkan penggantian turbin setelah 6000 siklus pendaratan. Berikut nama korban yang terdaftar... 248. Yessica Tamara Tanumiharja.

Prang..

Christy menjatuhkan nampan dan memecahkan gelas.

Semua orang mendadak hening sekejap. Papa Reynaan yang hendak menelvon pun mengurungkan niatnya dan HP nya jatuh ke lantai.

"Ngga.! Ngga mungkin.!" Ara langsung berlari pergi dan mengambil kunci motor.

Mira, Freya dan Olla mengejar Ara.

Christy berlari memeluk mama Veranda dan bunda Shani yang menangis histeris.

"Sayang, tenang yah. Anak kita ngga akan kenapa-kenapa. Percaya sama aku. Aku ke bandara dulu. Kalian baik-baik disini. Flora, titip mama Veranda sama Christy jagain mereka." Ucap papa Reynaan lalu berlari keluar di ikuti ayah Boby.

Flora terus berusaha menenangkan Christy, mama Veranda dan bunda Shani. Fiony dan Marsha ikut menangis sesegukan.

Sepanjang jalan, Ara tek henti-henti nya menangis dan menyalip banyak kendaraan bahkan lampu merah pun ia terobos.

"Jangan ambil Chika dari hamba Ya Allah.. Hamba mohon." Ara terus bergumam dan mengendarai motor dengan cepat.

Ciittttt...

"Sial.!" Umpat Ara karena jatuh terperosok dan tergores aspal bersamaan dengan motornya.

Darah yang mengalir dan luka yang di deritanya tak membuat dia berhenti berlari menuju bandara.

Ara terus berlari menuju bagian informasi. Sudah banyak orang berkerumun dan menangis.

Ara menerobos kerumunan dan melihat data yang ada.

"Ara!" Teriak Mira dan Freya menangkap Ara yang tumbang.

"Gue yakin Chika selamat" Olla menepuk pelan bahu Ara.

IN MY DREAM { ChikAra } °END°✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang