𝐊𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚

284 47 40
                                    

Dokter Kim Seokjin. Mengapa dia ada didalam rumah Byulyi?

"Sedang apa kau berada disini? Apa kau seorang maling yang masuk kerumah orang lain tanpa izin?" Tanya Byulyi dengan wajah tak senang.

"Aku masuk kemari atas izin manajermu." Jawab Seokjin.

"Kim Yongsun, sialan" Umpat Byulyi dalam hati.

Seokjin menatap wanita yang hanya menggunakan kaus dan celana pendek itu, hingga tak lama pria itu bangkit dari duduknya dan menyusuri sudut ruang tamu Byulyi. Mata Seokjin tertuju pada bingkai foto besar yang menampakkan potret wanita itu tersenyum hangat kearah kamera.

Byulyi menangkap gerakan aneh pria itu, lalu dengan cepat berjalan ke arahnya.

"Lebih baik kau keluar" Cetus Byulyi lalu meraih tangan Seokjin.

Wanita itu bermaksud untuk menarik Seokjin ke arah pintu dan mendorongnya keluar, namun pria itu segera menahannya.

"Moon Byulyi-ssi. Apa kau lupa dengan jadwal konsultasimu?" Tanya pria itu dengan ekspresi cukup serius.

"Aku tidak lupa. Lalu biarkan aku bertanya, mengapa kau berada dirumahku? Apa kau tak punya pasien lain untuk diurus?" Byulyi menatap pria itu tak senang.

"Justru karena itu, mengapa tak mempercepatnya saja agar aku bisa mengurus pasienku yang lain? Kau hanya perlu menjawab pertanyaanku dengan benar. Tak akan lebih dari setengah jam" Papar Seokjin.

Byulyi melipat kedua tangannya didada, kemudian akhirnya memutuskan untuk duduk diatas sofa. Dengan angkuh wanita itu memandang Seokjin yang masih berdiri itu.

"Dia tidak pergi" Batin Seokjin sambil tersenyum.

Tak lama setelahnya pria itu mengikuti gerakan Byulyi dan duduk didepannya.

"Moon Byulyi-ssi, sebenarnya jauh sebelum ini, aku sudah banyak mendengar tentangmu dari ayahku. Kau adalah salah satu pasien favoritnya dirumah sakit. Ayahku pernah bilang bahwa kau berbeda dengan pasiennya yang lain, dan kau tidak seburuk yang terlihat dari luar." Jelas Seokjin.

Byulyi menaikkan sudut bibirnya dan mendengus sinis.

"Tahu apa kau tentangku" Balas Byulyi dengan ketus.

"Kurasa apa yang dikatakan ayahku benar. Aku membuktikannya barusan. Seorang penderita Antisocial Personality Disorder cenderung membangkang, dan tak bisa diatur. Nyatanya kau tidak seperti itu. Seharusnya kau bisa pergi meninggalkan ku saat aku mengatakan bahwa kita akan memulai sesi konsultasi hari ini. Tapi kau lebih memilih kembali duduk dan berusaha mendengarkanku." Papar Seokjin.

"Jelas saja ayahku menjadikanmu sebagai pasien favoritnya. Jarang sekali menemukan pasien sepertimu, Moon Byulyi-ssi. Kau memiliki gangguan kepribadian yang jelas terbukti dalam pemeriksaan namun sebenarnya tidak seratus persen mengalaminya" Sambung pria itu.

Byulyi mengerutkan dahinya mendengar paparan Seokjin barusan. Bagaimana bisa pria itu berbicara dengan mudahnya, seolah dia sudah mengerti keadaan mental Byulyi selama ini. Tetapi kalaupun yang dikatakan Seokjin itu benar, Byulyi tak akan peduli tentang hal itu.

"Aku akan memberikanmu kabar baik. Dengan ciri penderita sepertimu, kesempatanmu untuk sembuh lebih besar daripada penderita lain. Kau hanya perlu mendengarkan instruksiku, melakukan konsultasi sesuai dengan jadwal, dan aku juga akan menjadwalkan terapi khusus untukmu nanti" Tutur Seokjin sambil terus memandang wanita itu.

Byulyi tertawa miring, lalu dua detik kemudian ekspresinya kembali berubah.

"Tak ada yang bisa mengubahku" Balasnya tanpa ekspresi.

Sociopath [Jin X Moonbyul] (Complete) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang