Happy Reading
.
..
..
.Min Yoongi seorang idol terkenal di seluruh dunia dan memiliki banyak fans yang mengaguminya. Bangtan Seonyondan atau yang lebih sering di sebut dengan BTS tersebut.
Namun sebelum menjadi seorang idol dia hanyalah seorang Min Yoongi yang sederhana dan apa adanya. Perlu perjuangan baginya untuk bisa seperti sekarang ini, memiliki popularitas, fans, harta yang melimpah dan para member yang menyayanginya dengan tulus.
Para member Bangtan selalu berusaha untuk bisa lebih dekat lagi dengan Yoongi namun itu sulit, karena Yoongi memiliki sifat yang sangat pendiam dan jarang sekali berbicara, namun berbeda dengan kemampuan Yoongi yaitu ngerap. Yoongi sangat pandai dalam melakukan nya. Selain pendiam Yoongi juga lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam studionya 'Genius lab' entah itu untuk masalah pekerjaan membuat lagu, atau untuk menyendiri dan menenangkan dirinya, studio sudah menjadi rumah kedua baginya setelah drom.
*****
Di dalam sebuah studio bernama 'Genius lab' seorang pria manis dan memiliki kulit putih sedang berkutat dengan komputernya entah sejak kapan dia berada didalam sana melupakan segalanya dan bahkan belum sempat makan mungkin. Kalian pasti sudah tau siapa pria tersebut kan.
"Hahh~ jam berapa sekarang?" Helaan nafas panjang pria tersebut.
"Pukul 01.15 ternyata, sudah berapa lama aku di sini?" tanyanya entah kepada siapa, pasalnya dia hanyalah seorang diri di sini.
Astaga bahkan dia lupa sudah berapa lama dia berada di sana.
"Aku harus kembali ke dorm sekarang sudah sudah larut malam." ucapnya sembari melangkah keluar dari studionya.
*****
Di dorm kini sudah sepi karena para member pun sudah tidur terkecuali sang member tertua. Seokjin yang sedang sibuk memainkan ponselnya di ruang tengah.
Cklek
Pintu dorm terbuka dan membuat perhatian Seokjin beralih ke arah pintu. Seokjin pun menyimpan ponselnya saat mengetahui siapa yang datang.
"Ohh hyung kau belum tidur?" tanya Yoongi saat melihat Seokjin yang duduk di sofa ruang tengah.
"Kenapa baru pulang Yoon?" Seokjin menatap nya penuh tanya.
"Aku harus mengerjakan laguku dulu." jawabnya dan ikut duduk di samping Seokjin.
"Baiklah, apa kau sudah makan?" tanya Seokjin, Yoongi hanya menggeleng tanda bahwa dia belum makan. Ia tidak sempat menyentuh makanan sam sekali karena terlalu fokus terhadap pekerjaannya, para staff tadi juga sudah mengingatkan nya untuk istirahat dan makan terlebih dahulu namun tidak Yoongi perhatikan sama sekali. Tanggung katanya.
"Ayo kita ke dapur." ucap Seokjin tiba-tiba.
Yoongi mengerutkan dahinya bingung. "Untuk apa hyung?" tanya nya.
"Tentu saja untuk makan Yoon. Kau belum makan kan, ayo masak sesuatu" ujar Seokjin hendak berdiri dari duduknya.
"Tapi ini sudah malam hyung, besok pagi saja aku makan, janji. Sekarang aku mengantuk mau tidur" ucapnya lalu berdiri dari duduknya dan beranjak pergi ke kamarnya meninggalkan Seokjin yang mengerutkan dahinya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
أدب الهواةKurasakan ketika aku berjalan di jalanan musim dingin. Suara detak jantungku yang cepat pun aku masih merasakannya. Jangan bilang tidak apa-apa Karena itu tidak baik-baik saja Tolong jangan tinggalkan aku sendiri, karena itu terlalu menyakitkan. ...