Happy Reading
.
..
..
."Tidak bagaimana bisa" ujar seseorang terkejut saat melihat apa yang ada di ponselnya.
"Aku ingin menemuinya" ucap tiba-tiba dari yang lebih muda.
"Apa yang kau katakan, kita tidak bisa menemuinya"
"Tapi kenapa? Tidakkah kau merindukannya?" desak yang lebih muda pada seseorang di depannya.
"Tentu saja, aku sangat merindukannya tapi.." ujarnya tidak terselesaikan membuat yang lebih muda hanya bisa menghela nafas.
***
Yoongi kembali berada ke ruangan yang dipenuhi oleh bau obat dan didominasi dengan warna putih ini lagi. Hari ini ia akan melanjutkan pengobatannya. Yoongi akan melakukan kemoterapi nya yang kedua.
Di ruangannya sekarang sudah ada dokter Kim dan beberapa perawat. Kali ini ia memberanikan dirinya untuk melakukan proses kemoterapi nya sendiri tanpa di temani oleh yang lain seperti kemo pertamanya bersama Seokjin waktu itu. Ia meminta yang lainnya untuk keluar meskipun tadi mereka sempat meminta untuk salah satu dari member menemaninya.
"Yoongi kami akan segera memulainya, bersiaplah" ujar dokter Kim lalu menyuntikkan obat menyakitkan itu sesaat setelah Yoongi mengangguk.
Yoongi mencengkram selimutnya kuat. Rasanya tetap sama seperti sebelumnya, sakit. Ia menutup matanya dan genggaman pada selimutnya semakin erat guna menahan rasa sakit yang ia rasakan di seluruh tubuhnya.
"Eungh..."
"Yoon gwaenchana?" dokter Kim mengusap lengan yoongi. "Tahan sedikit lagi eoh"
Yoongi menahan dirinya untuk tidak menangis, hingga semuanya selesai dan tumbuhnya terasa begitu lemas Yoongi kembali menutup matanya.
Doker Kim menghela nafasnya melihat Yoongi menutup matanya dengan tenang. Lalu ia meminta perawat untuk merapikan kembali selimut Yoongi yang sedikit berantakan.
"Aku harap kau bisa melewati semuanya Yoongi dan tetaplah bertahan" Dokter Kim menguap dahi Yoongi yang berkeringat. Setelahnya ia keluar dan menemui member Bangtan yang lain.
Di luar mereka semua menunggu dengan sabar duduk di kursi tunggu dan saat dokter Kim keluar meraka segera berdiri dan menghampirinya.
"Dokter.."
Dokter Kim tersenyum "Yoongi baik-baik saja, dia sedang istirahat. Kalian bisa masuk dan menemuinya sekarang" ujarnya.
"Terima kasih dokter" ucap Namjoon bersama yang lain.
Dokter Kim mengangguk lalu beranjak pergi dari sana. Para member pun masuk kedalam ruangan Yoongi dan melihat Yoongi yang tertidur dengan perawat yang sedang merapikan meja nakas lalu keluar setelahnya.
Yoongi tertidur hanya selama satu jam setengah saja karena merasakan tubuhnya yang tidak nyaman. Ia membuka matanya dan melihat yang lain sedang memperhatikannya.
"Hyungg!" seru Jungkook cukup keras membuat kepala Yoongi pusing mendengarnya dan ia mengerutkan keningnya.
"Jungkook-ah ingat kau sedang berada di mana sekarang" tegur Namjoon dengan memegang pundak adiknya itu.
"Ohh maaf hyung" ucapnya lalu mendekati Yoongi. "Yoongi hyung gwaenchana? maaf aku berisik" ujarnya menyesal. Yoongi tersenyum tipis dan mengangguk pelan lalu memperhatikan mereka satu persatu membuat yang lain bingung dengan sikapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
FanfictionKurasakan ketika aku berjalan di jalanan musim dingin. Suara detak jantungku yang cepat pun aku masih merasakannya. Jangan bilang tidak apa-apa Karena itu tidak baik-baik saja Tolong jangan tinggalkan aku sendiri, karena itu terlalu menyakitkan. ...