16

1.2K 123 20
                                    

Happy Reading
.
.

.
.

.
.

Hari ini mereka akan melakukan konser di hari kedua, mereka kini sedang bersiap di Backstage menunggu waktu untuk kembali menyapa Army.

Konser hari kedua tidak kalah seru dari kemarin. Mereka menari dan menyanyi bersama juga di iringi sorakan dari para Army. Hingga waktu terus berlalu dan sampai pada penghujung acara para member memberi salam perpisahan untuk Army. Sebenarnya mereka merasa tidak rela harus berpisah dengan Army sekarang, tapi mereka harus melakukan nya, lagi pula ini bukan lah konser terakhir mereka bukan? Setelah mereka selesai memberi salam perpisahan untuk Army yang sudah datang, mereka pun kembali lagi ke belakang panggung.

Mereka merasa senang bisa menghibur dan membuat ribuan Army yang datang senang dengan penampilan memukau mereka. Walau bagi Yoongi ini cukup melelahkan. Bahkan ia sempat merasa tiba-tiba pusing dan tubuhnya lemas saat tampil tadi. Tapi ia masih terus berusaha bertahan dan tidak tumbang di tengah-tengah konser nya.

Hingga saat konser berakhir dan mereka kembali ke backstage ia langsung terduduk bersandar dengan tubuh yang lemas di kursi yang ada di sana dan memejamkan matanya memijat pangkal hidungnya.

Hingga Jimin datang menghampiri lalu duduk di sampingnya.

"Hyung, gwaenchana? Kau kenapa?" tanya nya.

Yoongi membuka matanya lalu tersenyum tipis. "Aku tidak tidak papa Jim" jawab nya.

"Sungguh? Jangan berbohong pada ku hyung, aku tahu hyung tidak baik-baik saja"

"Apa maksudmu Jim, aku baik-baik saja"

"Jangan coba berbohong padaku, lihat wajahmu sangat pucat hyung" desak Jimin.

"Jimin, kau tahu sendiri kulitku memang pucat kan" ucap Yoongi dengan penekanan di akhir ia mulai tidak bisa mengontrol emosinya, ia bisa merasakan kepalanya yang pusing semakin bertambah sakit, juga Jimin yang terus mendesak nya seperti ini.

"Iya aku tahu, tapi sekarang kau beda. Kau lebih pucat dari biasanya dan lihat tubuh hyung dingin" ujar Jimin sambil memegang tangan Yoongi lalu ia menyentuh dahi Yoongi namun segera di tepis oleh Yoongi.

"Jimin!" sentak nya. Tentu itu hal tersebut membuat Jimin terkejut.

"Aku sudah bilang! aku baik-baik saja, dan jangan berlebihan dengan wajah pucat ku karena dari dulu aku juga sudah seperti ini kau mengerti!!" ucap Yoongi tanpa sadar suaranya meninggi dan menjadi sedikit membentak Jimin.

Para member dan staff yang mendengar pun mengalihkan fokus mereka ke dua orang tersebut dan menatap bingung pada keduanya.

Jimin yang tersentak hanya bisa terdiam, tidak lama Yoongi tersadar atas apa yang telah ia lakukan barusan setelah melihat jimin yang terdiam dan menatapnya sendu.

'Astaga aku membentak nya. Mianhe Jimin-ah' ujarnya dalam hati lalu berdiri dari duduknya dan beranjak pergi meninggalkan Jimin yang masih terdiam menatapnya.

Tidak lama setelah ia melangkah kepalanya semakin terasa sakit saja hingga ia sedikit terhuyung. Jimin yang masih menatapnya pun mengerutkan dahinya melihat Yoongi yang berjalan pelan dan tidak seimbang membuatnya samakin khawatir dengan keadaan hyung nya.

Hingga Yoongi merasa semakin sakit di kepalanya pun menarik rambutnya kuat.

'Akh tidak jangan sekarang, ku mohon' batin nya sebelum ia menyerah oleh rasa sakit yang menyerangnya dan membuat kegelapan berhasil mengambil kesadaran nya.

Blue and GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang