33

769 111 16
                                    

Happy Reading
.
.

.
.

.
.


"Hobi" panggil Seokjin pada Hoseok yang tengah duduk santai di sofa ruang tamu dengan memainkan handphone nya. Hoseok menoleh dan melihat Seokjin yang berjalan dari arah dapur dengan membawa tas kotak makan.

"Kenapa hyung dan untuk apa itu?" Hoseok menegakkan tubuhnya dan meletakkan handphonenya di meja lalu fukus menatap benda yang Seokjin bawa.

"Kau sedang kosongkan hari ini. Bisa minta tolong antar ini ke apartemen Yoongi? Aku ingin mengantarnya sendiri tapi pekerjaanku masih banyak" ujarnya. Yoongi belum pulang dan tentu saja tidak ikut sarapan bersama tadi, jadi makanan yang Seokjin buat masih cukup banyak jadi ia pikir akan mengantar makanannya untuk Yoongi saja.

Hoseok berdiri dan mengambil makanan itu dari tangan Seokjin "baiklah hyung aku akan mengantarnya, akan aku pastikan Yoongi hyung memakannya hinga habis" ujarnya dengan tersenyum cerah membuat Seokjin ikut ikut tersenyum.

"Ya sudah cepat sana hati-hati" Hoseok mengangguk lalu Seokjin menepuk pundak Hoseok beberapa kali sebelum kembali kedapur.

Hoseok mengambil handphone nya dan memasukkannya kedalam saku lalu mengambil kunci mobilnya dan segera pergi mengantar makanan itu untuk Yoongi.

Member yang lain tentu saja sedang melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

Hari ini Hoseok memang tidak ada jadwal apapun yang harus di lakukan. Ia sebenarnya bosan hanya duduk bersantai saja di drom sehingga saat Seokjin menyuruhnya Hoseok begitu bersemangat untuk melakukan nya.

Saat sampai di apartemen Hoseok langsung berjalan menuju unit Yoongi ia berhenti di depan pintu lalu menekan tombol bell.

Hingga beberapa saat pintu itu tak kunjung di buka membuatnya kembali menekannya namun tetap tidak Yoongi buka.

"Apa hyung masih tidur?" gumamnya lalu ia mengambil Handphone nya dan menelpon Yoongi.

"Ayolah hyung angkat telpon nya" Hoseok sudah mencoba berkali-kali namun Yoongi tidak mengangkatnya. Jika saja dia tahu pasword pintunya.

Hoseok menyerah dan mencoba menghubungi yang lain siapa tahu salah satu dari mereka tahu pasword Yoongi.

"Tidak tahu hyung, coba tanya pada jungkook" Di sebrang sana Jimin berucap. Hiseok menghela nafas ia sudah menghubungi semuanya dan mereka sama tidak tahu apa paswordnya hanya Jungkook harapannya kini. Semoga anak itu mengetahuinya.

"Yoboseyo, yak Jungkook-ah" ucapnya saat telpon nya sudah tersambung.

"....."

"Apa kau tahu pasword apartemen Yoongi hyung? Seokjin hyung menyuruhku mengantar makanan untuknya aku sudah memencet bel dan menelponnya berkali-kali tapi tidak ada respon. Aku khawatir dia Kenapa-napa"

"....."

"Ah sukurlah, gumawo kook aku akan mencobanya" ujarnya setelah Jungkook memberitahu pasword nya. Entah kenapa anak itu bisa tahu hal-hal seperti ini. Hoseok mematikan ponselnya, Jungkook bilang ia harus kembali melakukan rekaman.

Hoseok segera memasukkan paswordnya dan berhasil pubtu itu akhirnya terbuka ia dengan cepat masuk kedalam dengan cemas berharap Yoongi baik-baik saja.

Saat sampai di dalam ia tidak menemui Yoongi di sini sangat sepi. Hiseok berjalan ke dapur untuk meletakkan makanannya dan melihat botol Wishky yang Yoongi minum kemarin beseta pinselnya.

Blue and GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang