Happy Reading
.
..
..
.
"Yoongi hyung ayo makan ya?" seru Jungkook, sedari tadi ia duduk di samping ranjang pesakitan Yoongi membujuknya untuk segera makan. Setelah melakukan kemo tadi pagi, Yoongi belum mau makan sesuatu. Mereka semua sudah berusaha untuk membujuk nya agar segera makan, namun tetap saja Yoongi menolak.Kali ini Jungkook yang sedari tadi membujuknya, mereka pikir Yoongi akan menurut jika Jungkook yang meminta karena mereka tau Yoongi tidak pernah menolak Jungkook. Tapi lihat? Jungkook masih harus berusaha dengan keras untuk membujuknya.
"Makanlah hyung~ Yoongi hyung ihh" Yoongi mendengar rengekan Jungkook sedikit terseyum.
Yoongi tetap menolaknya dengan menggelengkan kepala pelan
"Hyung tidak nafsu makan Jungkookie, kau saja yang makan"
"Tidak, aku juga tidak akan makan sebelum hyung makan. Setidaknya, makanlah sedikit hyung, kau belum makan apapun dari tadi"
Yoongi hanya diam, ia ingin menjawab Jungkook namun rasa mual di perutnya menghentikan nya, rasanya jika ia berbicara sedikit saja ia yakin akan muntah.
"Hyung, Yoongi hyung kenapa diam saja" ujar Jungkook melihat Yoongi yang seperti mencoba menahan sesuatu. Keringat dingin mulai membasahi dahinya.
"Hyung gwaenchana? Hyung"
"Jung— heung huek"
"Astaga hyung, hyung kenapa?" Jungkook seketika panik melihat Yoongi yang mual-mual dan menutup mulutnya dengan telapak tangan.
"Kook, h-hyung mual" jawab Yoongi lirih.
Ckelek
"Ada apa?" tanya Hoseok melihat Jungkook yang panik, lalu beralih menatap Yoongi.
"Hyung, Yoongi hyung mual"
"Tunggu sebentar" Hoseok langsung berlari menuju kamar mandi dan kembali dengan membawa wadah untuk menampung muntahan Yoongi.
Ah syukurlah Hoseok datang tepat waktu, sehingga Jungkook tidak terlalu panik sendiran melihat kondisi Yoongi seperti ini.
"Keluarkan saja hyung" ujar Hoseok dengan tangan yang memegangi wadah muntahan di hadapan Yoongi.
Yoongi melepas bekapan tangan nya pada mulut lalu sedikit membungkukkan badannya, hingga tak butuh waktu lama ia memuntahkan isi perutnya. Tidak, hanya ada cairan bening yang ia muntahkan karena memang Yoongi belum memakan apapun sedari tadi.
"Huekk... huekk hah eung" Nafasnya terengah, kepalanya kembali pusing.
Hoseok dengan pelan memijat tengkuk leher Yoongi dan Jungkook dengan erat menggenggam tangan sang hyung sesekali mengelus punggung tangan Yoongi.
Keringat dingin terus membanjiri dahinya, rasa mual itu tak kunjung reda dan Yoongi sudah merasa kehabisan tenaga, tubuhnya mulai lemas.
"Astaga! Yoongi, apa yang terjadi?" Suara Seokjin mengitrupsi, membuat mereka menatap sumber suara. Seokjin datang dengan yang lain dengan membawa beberapa kantung makanan, segera saja ia letakkan di meja dan menghampiri Yoongi.
"Ya ampun Yoongi muntah?"
"Hyung tenanglah sedikit, astaga" ujar Namjoon memegang kedua bahu Seokjin.
"Ahh mianhae"
"Bagaimana sudah mendingan?" tanya Seokjin, Yoongi mengangguk.
"Yoongi hyung, sudah merasa lebih baik?" kini giliran Hoseok yang bertanya masih dengan memijat tengkuk leher Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue and Grey
FanficKurasakan ketika aku berjalan di jalanan musim dingin. Suara detak jantungku yang cepat pun aku masih merasakannya. Jangan bilang tidak apa-apa Karena itu tidak baik-baik saja Tolong jangan tinggalkan aku sendiri, karena itu terlalu menyakitkan. ...