18

1.2K 118 22
                                    

Happy Reading
.
.

.
.

.
.

Seokjin hanya bisa terdiam setelah Sejin menceritakan semuanya, mandadak pikiran nya seolah kosong. Ia masih belum bisa percaya dengan ini semua. Tanpa sadar air matanya jatuh tanpa di minta.

"Seokjin-ah" Sejin menyentuh pundak Seokjin yang mulai bergetar naik turun.

"Tidak, tidak mungkin" Seokjin menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya, sungguh air matanya tidak bisa ia tahan lagi.

Seokjin tiba-tiba berdiri dari duduk nya dengan mata merahnya. Sejin jelas kaget dengan pergerakan tiba-tiba dari Seokjin.

"Mau kemana?" tanya Sejin.

"Hyung, jangan membohongi ku. Kau pasti sedang mengerjaiku karena aku ulangtahun kemarin kan. Aku tidak akan percaya semua ini. Aku akan tanya langsung pada Yoongi sendiri" ujarnya masih dengan berderai air mata. Seokjin ingin beranjak pergi namun segera di tahan oleh Sejin.

"Aku, tidak berbohong Seokjin-ah! Yoongi memang mengidap penyakit mematikan itu, dokter sendiri yang memberitahuku, bahkan Yoongi sendiri juga mengakuinya!!"

"Lalu kenapa tidak memberi tahu ku, kenapa dia menyembunyikan nya dari kami eoh hiks.. Kami ini di anggap apa olehnya sampai-sampai Yoongi tidak jujur. Apa alasan nya sampai tidak memberi tahu kami hal sebesar ini!" Seokjin terus meracau di hadapan Sejin untung mereka berada di tempat VVIP yang sudah Sejin pesan. Jadi tidak akan ada orang atau fans yang akan melihat keadaan Seokjin yang seperti ini.

"Kenapa eoh, kenapa hyung..." Seokjin menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan nya.

"Kenapa.."

"Ini. Inilah alasan nya kenapa Yoongi tidak mau kalian tahu soal penyakitnya. Dia sudah yakin reaksi kalian jika mengetahui hal ini. Yoongi tidak mau melihat orang-orang yang dia sayangi menangisi keadaan nya. Yoongi tidak mau melihat kalian semua sedih dan terpukul seperti ini Seokjin-ah.." Sejin merucap dengan mata yang sudah berkaca-kaca dan Seokjin semakin tidak bisa mengendalikan tangisnya.

"Yoongi tidak mau melihat kalian hancur, jadi aku meminta kerja sama mu. Tolong jangan memberi tahu adik-adikmu yang lain dulu nee" ujar Sejin. Seokjin hanya diam mendengarkan.

"Yoongi... " lirih Seokjin.

"Mian, mianhe. Aku tidak bisa menjagamu saeng. Bahkan aku tidur satu kamar dengan nya hyung, tapi kenapa aku tidak mengetahui jika dia sakit hyung... Hiks mianhe"

"Hey, kenapa kau minta maaf ini bukan salahmu. Jangan bicara seperti itu. Yoongi akan semakin sedih, jika dia melihatmu seperti ini" ujar Sejin, dia duduk berjongkok di hadapan Seokjin berusaha menenangakan adiknya yang satu ini.

Untuk saat ini Sejin akan membiarkan Seokjin menangis sepuasnya, ia sendiri tahu bagaimana perasaan Seokjin, karena ini yang dia rasakan juga saat pertama kali mendengar kenyataan pahit ini dari dokter waktu itu. Sejin pun langsung memeluk nya.

Sementara Seokjin masih menagis di pelukan Sejin, ia jadi teringat kejadian satu bulan yang lalu.

#Falsback on

"Yoongi, kau kenapa?" tanya nya setelah melihat Yoongi keluar dari kamar mandi.

"Eoh, Jin hyung. Aku tidak apa-apa hanya perutku sedikit bermasalah"

Blue and GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang