Mozaik 20 : Terusik

595 131 58
                                    

‘Perasaan asing yang mengusik hati.’

_SUPPORT CAST_

[NEO] TWILIGHTKamis, 06/05/2021ⓝⓔⓞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[NEO] TWILIGHT
Kamis, 06/05/2021


"Oi, sini, sini!" seru Jaemin di seberang koridor, tentu di sebelahnya ada Jeno dan Renjun yang hampir bersamaan mengikuti arah pandang Jaemin, ingin tau siapa yang dipanggil si pangeran.

Jika di kalangan senior ada tiga serangkaiᅳNa Yoohyeon, Kim Doyoung dan  Kim JiUᅳmaka pangeran dan kedua sahabatnya terkenal sebagai maskot di Salvatyorie. Tak jarang banyak siswi yang memberikan bingkisan berupa kado berpita cantik, atau surat manis berwarna merah muda. Namun, setelah Renjun pulang dari berliburnya di kampung halaman bersama wanita yang dikenalkan sebagai mate-nya, segala macam bentuk pernyataan tidak lagi diterima Renjun.

Heejin celingak-celinguk, tidak yakin kalau Jaemin memanggilnya, padahal jelas-jelas bilang jangan berlagak akrab di sekolah. "Kamu manggil aku?"

"Iya, siapa lagi. Cepat ke sini!" titah Jaemin.

Semakin didengar, semakin membuat Nakyung kesal. "Jaemin namanya Heejin, panggil dia Heejin, dong!"

Heejin dan Nakyung sudah berada di antara ketiga lelaki unggulan kelas salvatyorie. Menunjukkan raut wajah yang seolah bertanya-ada-apa-memanggil.

Renjun menyambut dengan senyum manisnya. "Hei, Lezat!" katanya sambil melambaikan tangan pada Heejin.

"Renjun, panggil dia Heejin!" protes Nakyung.

"Yang dipanggil saja tidak keberatan," sahut Renjun sama sekali tidak mengalihkan pandangan dari Heejin, tampak ada getaran ketertarikkan yang tidak disadari oleh sekitarnya. “Heejin-ah, bolehkan aku memanggilmu Lezat?”

“TIDAK BOLEH!” tolak Jaemin dan Jeno secara bersamaan, mereka sampai saling bersitatap kaget ketika tersadar telah melontarkan kalimat yang sama.

Ada yang perlu Jaemin tanyakan pada Heejin dan untuk sekarang teman-temannya tidak boleh mengetahuinya. “Ikut aku sebentar,” kata Jaemin, berjalan membuat jarak cukup jauh dari teman-temannya.

Heejin mengekor di belakang Jaemin selagi di belakangnyaᅳterutama Nakyungᅳmelihat kepergian mereka dengan terheran-heran. Mungkin ingin tau apa yang perlu dibicarakan Jaemin sehingga tidak mengizinkan siapa pun mendengarnya.

"Katakan siapa nama ayahmu?" Jaemin berkacak pinggang, mengundang kesalahpahaman bagi yang melihat. Nakyung langsung saja berpikir kalau Jaemin sedang memarahi Heejin.

"Untuk apa menanyakan nama ayahku?" tanya Heejin, sudut matanya berkerut.

"Jawab saja, memangnya itu pertanyaan sulit, ya... kamu bilang ingin mencari keberadaannya. Aku akan membantumu, jadi cepat katakan siapa nama ayahmu," desak Jaemin.

[NEO] TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang