‘Sekumpulan anak dengan hobi yang sama.’[NEO] TWILIGHT
Rabu, 14/04/2021
ⓝ
ⓔ
ⓞSuasana kantin tiba-tiba mencekam, ketika anak-anak dari Vampaneze berjalan menuju meja Jaemin, Minju dan jangan lupakan si murid baruᅳJeon Heejin. Semua tau kelompok wanita itu terkenal dengan keangkuhannya, selalu meremehkan yang lain, tak jarang memulai perkelahian. Pokoknya tidak ada yang berani menghalangi jalan mereka.
Pikiran Heejin kosong. Dia tidak mau menjadi bulan-bulanan vampir, membayangkannya saja enggan.
“Masih mau jadi pecundang,” kata Jaemin, tepat di telinga Heejin yang makan dengan rakus.
Beberapa langkah lagi saja, Yeji dan dua orang lain sudah dapat berdiri di dekat Heejin. “Diamlah, habiskan saja makananmu,” balas Heejin, nyaris tidak terdengar. “Salah satu di antara mereka ada yang mengenalku, kau juga pernah bertemu dengannya.”
“Yang mana?” Jaemin melihat ketiga wanita itu dengan seksama, dia mengenal Shin Ryujin dan Choi Lia, tapi tidak dengan wanita yang dimaksud Heejin. “Oh, bukankah dia yang mem-bully-mu.”
Bola mata Minju bergulir dari Jaemin ke Heejin, ingin mengetahui pembicaraan mereka, tapi suara di seberang mejanya amat pelan.
“Minggir,” kata wanita berambut pendek sebahu, menyingkirkan Yeji dari memimpin jalan. “Jadi kau murid baru, si Penakluk Darah Pilihan, dan namamu…”
“Jeon Heejin,” imbuh Yeji, mendapat anggukkan kecil dari wanita yang sepertinya pemimpin dalam kelompok.
“Aku dari Kelas Vampaneze, Shin Ryujin,” katanya sembari mengulurkan tangan. “Akan sangat senang bila kita bisa berteman.”
Bukannya merasa lega, Heejin semakin dibuat was-was mendapat tawaran pertemanan yang jarang terlontar padanya. Dan lagi, Yeji tampak mencurigakan. Ia tidak yakin, apa sepupunya itu mengenalnya atau tidak. Mungkinkah kain hitam tipis yang digunakannya sebagai penutup mata telah membuatnya tidak dikenali.
Minju sangat mengenal Ryujin. Selain sekelas, mereka juga tinggal di distrik yang sama. Keluarga Shin termasuk paling terpandang dan disegani penghuni distrik. Wajar kalau Ryujin bersikap angkuh dan sombong, karena orang tuanya cukup berpengaruh.
Apa sekarang Ryujin sedang mendekati lawan untuk dijadikan kawan? Dahi Minju mengeryit, mengambil kesimpulan selagi dilihatnya Heejin menjabat tangan Ryujin sambil berpura tersenyum senang.
“Ah, nde (iya),” kata Heejin, menghindari pandangan Yeji yang menurutnya tengah mengamati wajahnya. “Aku sudah selesai makan, kalau begitu… permisi.” Heejin ingin segera kabur, tapi rupanya ketiga wanita vampaneze tidak mengizinkannya.
“Kebetulan, ikutlah dengan kami,” kata Ryujin sambil menyunggingkan senyum yang tidak dapat diketahui artinya oleh Heejin. “Pangeran Jaemin, apa boleh kami membawanya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
[NEO] Twilight
Vampiro[END] Na Jaemin adalah anak Raja Vampir dari seluruh klan vampir. Ia percaya kalau mate-nya juga vampir dan berusaha menolak perjodohannya dengan manusia biasa. Segala macam cara ia lakukan untuk mengerjai wanita yang diperlakukan bak putri di kaste...